Sejarah Tari Ula Ula Lembing Dari Aceh Tamiang

Foto Tari Ula Ula Lembing
Foto Tari Ula Ula Lembing

Wisata Budaya - Tari ula ula lembing salah satu tarian daerah berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang. Menurut dari pakar budaya, tarian ula ula lembing dilakukan dengan melingkar menyerupai ular, dengan gerakan yang lincah dan dinamis. Gerakan seperti ular ini timbul seperti yang dikisahkan dari sejarah asal usul tari ula ula lembing.  

Tarian ula ula lembing ditarikan oleh 12 orang atau lebihberputar-putar ke sekeliling panggung bagai ular. Tari Ula Ula Lembing harus dibawakan dengan penjiwaan yang lincah dan ceria.

Budaya Aceh Tamiang ini belum terlalu dikenal oleh masyarakat Aceh dan di luar Aceh, hal ini disebabkan karena letak wilayah sebagai tempat transit antara dua daerah yaitu Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera utara.

Akibat dari banyak suku tersebut maka terjadilah asimilasi budaya secara umum. Salah satunya adalah penggunaan bahasa, dimana bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi utama.

Foto Tarian Ula Ula Lembing

Tarian Ula ula Lembing umumnya di pakai dalam acara perkawinan, akan tetapi tarian pada dasarnya bukanlah termasuk tarian perkawinan Aceh Tamiang. Tari ula ula lembing ini mempunyai arti di setiap lirik dan pergerakannya.

Sejarah Tari Ula Ula Lembing

Sejarah tari ula ula lembing mempunyai kisah yang mengharukan. Kisah cinta antara pria dan wanita yang saling mencintai, akan tetapi cinta mereka berdeua terhalang dengan status keluarga. Kisah cinta tersebut berawal saat seorang pria yang merupakan seorang pangeran dari sebuah kerajaan jatuh cinta kepada seorang wanita biasa. Akan tetapi cinta keduanya terhalang oleh restu orang tua, tidak hanya itu rakyat pada masa itu juga menentangnya.

Namun,  perasaan pangeran yang sedang jatuh cinta tidak bisa ditentang. Akhirnya dalam cerita tersebut untuk mengejar cintanya, pangeran yang sudah begitu kuat perasaannya terhadap sang wanita, maka sang pangeran mengejar cintanya tersebut dengan beragam cara, termasuk mengubah dirinya untuk menjadi ular yang menyusuri pesisir pantai sampai diterjang ombak hingga akhirnya tiba di tepian sungai tempat kekasihnya berada.

Berdasarkan cerita tersebut Tari Ula Ula Lembing  mempunyai makna bahwa sikap pantang menyerah untuk menggapai cita-cita. Sehingga untuk meraih cita-cita tersebut tentu ada halangan dan rintangan dan membutuhkan keteguhan tekad  supaya dapat menghadapi tantangan dalam mencapai apa yang menjadi cita-cita dan keinginannya, termasuk meraih cinta sejatinya.

Properti dan Kostum Tari Ula Ula Lembing

Tarian ula ula lembing tidak memiliki properti berbentuk material, namun dalam tarian memakai baju adat atau kostum khas tamiang yaitu Baju tangan panjang potongan teluk belanga dengan leher tegak. Warna cerah umumnya kuning, merah jambu, dan hijau.

Umumnya disediakan 2 corak pakaian berpasangan. Celana warna yang sama dengan baju disulami benang emas di kakinya. Sedangkan di atas celana digunakan songket model belahan kebelakang. 

Penggunaan selempang di bahu menyilang dari dada ke pinggang berwarna kontras dengan baju yang biasanya digunakan oleh penari perempuan. Sedangkan penari pria tidak memakai selempang akan tetapi menggunakan kain yang satu warna dengan selempang yang dipakai untuk melapisi celana, seperti bawahan pakaian adat Melayu pada umumnya.

Lirik Lagu Tari Ula Ula Lembing

Ula – ula Lembing

Tetedung awan – awan (2x)

Tang mane kupatoken

tang puteh panonye

kayoh maidah kayoh

kayoh ramai – ramai (2x)

singgah usah singgah

tepian belum sampai

la…la…la…la…la…  (2x)

la…la…la…la…la…

kayoh maidah kayoh

kayoh laju – laju

singgah maidah singgah

disini kita bertemu

la…la…la…la…la…  (2x)

la…la…la…la…la…

ula – ula Lembing

tetedong awan – awan (2x)

tang mane kupatoken

tang puteh panonye

puku –puku pangke

lang bertanye – tanye jalan

jalan kemane – jalan kemane

ande tanyaken

jalan kami – jalan kami

kegudang bading

nak diambil – nak diambil kegudang bading

laju bubu – laju bubu

teriang kembang dijalan

nak lalu usah lalu (2x)

dayang ngemapang disimpang jalan

lok bubu lok tempirang

kelua jangan bercerai – berai

padu kaseh kate berturai

sepanjang mase jangan bercerai

ula – ula Lembing

tetedung awan – awan

tetedung awan – awan

tang mane kupateken tang puteh panonye.

Demikianlah ulasan travellink info tentang tari ula ula lembing yang merupakan tarian tradisional dari aceh tamiang. Semoga menjadi referensi tarian khas daerah di indonesia dan dapat melestarikannya.