Desa Wisata - Pada artikel sebelumnya juga sudah dibahas tentang manfaat desa wisata dan cara membangun dan mengembang desa wisata. Nah saat ini travellink akan membahas tentang beberapa Faktor Penting dalam Pengembangan desa Wisata.
Untuk mengembangkan desa wisata ada baiknya lebih dahulu melihat berbagai faktor dan syarat yang harus dipenuhi sehingga tidak ada kendala pada saat pengajuan atau legalitas desa wisata ke Instansi terkait. Namun biasanya pemerintahan atau instansi terkait akan mendampingi desa yang hendak atau mempunyai keinginan menjadi desa wisata.
Kriteria yang dapat dipenuhi oleh desa wisata
1. Dekat atau mempunyai objek wisata yang sudah ada di desa
Desa wisata sudah mempunyai aktivitas wisata atau berada dekat dengan objek wisata yang sudah ada. Faktor kedekatan dan memiliki tersebut akan mendukung kemudahan dalam melakukan pengembangan desa menjadi desa wisata.
2. Desa Wisata Mempunyai potensi yang dapat dikunjungi wisatawan
Potensi desa yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata adalalah sumberdaya alam, pertanian, dan budaya lokal.
a. Potensi sumberdaya alam
Potensi Sumberdaya alam merupakan daya tarik keseluruhan atau sebagian bentang alam berupa gunung, laut, sungai, sehingga sebagian besar potensi sumberdaya alam yang ada di Indonesia terletak di wilayah pedesaan dapat dijadikan atraksi desa wisata.
Pemanfaatan dan pengembangan potensi alam dapat membantu dalam upaya konservasi dan melestarikan serta menjaga keaslian serta keindahan alam yang dipunyai desa.
b. Desa Wisata mempunyai Potensi budaya
Kebudayaan dapat berupa kehidupan rutinitas masyarakat desa, kesenian tradisional, kuliner khas, dan lainnya yang terbentuk akibat dari perilaku kehidupan masyarakat yang sudah turun temurun.c. Potensi pertanian.
Masyarakat di kawasan pedesaan umumnya mempunyai mata pencaharian disektor pertanian, potensi ini menggambarkan bahwa lahan di wilayah pedesaan pada umumnya dapat dijadikan atraksi atau kegiatan wisata yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung.
3. Keterbukaan masyarakat desa
Masyarakat merupakan aktor penting dalam menjaga dan upaya pelestarian pada keunggulan dari produk wisata pedesaan. Keterbukaan masyarakat dan keinginan masyarakat dalam menerima desanya dijadikan desa wisata dan kesiapan berperan dalam desa wisata juga akan berpengaruh pada perilaku masyarakat yang ramah dalam keramahtamahan menerima kunjungan wisata.
4. Aksesibilitas dan moda transportasi
Lokasi kawasan desa yang strategis akan mempermudah akses dari wisatawan yang akan berkunjung. Keterkaitan Aksesibilitas dengan kondisi jalan menuju desa dapat memudahkan dan menentukan transportasi yang akan dipergunakan.
5. Peran Tokoh Masyarakat
Keberadaan tokoh masyarakat dimaksudkan adalah sosok atau peran seseorang yang dapat menjadi trigger untuk pengembangan desanya menjadi desa wisata.
Faktor yang berpengaruh pada peningkatan kunjungan wisatawan
Syarat lainnya dari Desa Wisata juga dapat dilihat dari objek Wisata, dan harus memenuhi tiga kriteria agar objek tersebut diminati wisatawan, yaitu.
1. Something to see
Something to see adalah objek wisata harus memiliki sesuatu yang dapat dilihat atau dijadikan tontonan oleh pengunjung wisata.
2. Something to do
Something to do yakni supaya wisatawan yang melakukan kunjungan wisata dapat melakukan sesuatu yang berguna untuk memberikan perasaan senang, bahagia, dan sebagainya. Hal tersebut berupa fasilitas wisata seperti arena bermain atau tempat makan.
3. Something to buy
Something to buy yaitu fasilitas untuk wisatawan berbelanja. Pada umumnya
adalah ciri khas daerah yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh, cinderamata atau souvenier.
Pengembangan desa wisata dapat dilakukan dengan cara menerapkan pendekatan community based tourism (CBT). Pendekatan CBT tersebut melibat masyarakat sebagai aktor utama dalam pengembangan desa wisata, sedangkan keterlibatan pemerintah dan swasta sebatas memfasilitasi dan mendukung.
3 Sektor Pengembangan dan Penguatan Desa Wisata
Untuk mengembangkan desa wisata dapat dilakukan dengan pendekatan pada tiga sektor pengembangan yaitu pada kelembagaan desa wisata, objek dan daya tarik wisata, dan sarana dan prasarana wisata.
1. Penguatan kelembagaan desa wisata
Kelembagaan mempunyai peranan dalam perencanaan awal untuk menentukan usulan usulan program atau kegiatan desa wisata. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang desa wisata.
Salah satunya yaitu melalui program pelatihan-pelatihan pengembangan desa wisata seperti pelatihan untuk kelompok sadar wisata, pelatihan tata boga dan tata homestay, pelatihan hostpitality, pelatihan pembuatan cinderamata, dan pelatihan guide atau pemandu wisata termasuk didalamnya keterampilan menjadi instruktur outbound. Tentunya pelatihan-pelatihan tersebut berdasarkan potensi dan kebutuhan masyarakat.
2. Pengembangan objek dan daya tarik wisata
Perencanaan awal pada saat kesepakatan di masyarakat sebagai tuan rumah untuk pengembangan objek dan daya tarik wisata. Pengembangan tersebut dilakukan supaya dapat mendatangkan wisatawan dari berbagai potensi yang dimiliki oleh desa.
Upaya yang harus dilakukan pada sesi ini yaitu pemetaan dan survey bersama Potensi oleh Lembaga desa wisata, masyarakat dan kelompok wisata
3. Pengembangan sarana prasarana wisata
Perencanaan awal pengembangan sarana dan prasarana dilakukan oleh pemerintah bersama dengan lembaga desa wisata. Dengan adanya upaya pertemuan-pertemuan dengan Pemerintah maka dapat diarahkan untuk pengembangan sarana prasarana wisata yang baru seperti alat-alat outbound, pembangunan gapura, gedung khusus pengelola desa wisata, cinderamata khas setempat, dan rumah makan bernuansa alami pedesaan.
Pengembangan Desa sebagai desa wisata dilakukan dengan memanfaatkan keseluruhan potensi yang menarik dan unik yang ada di desa dipadukan dengan kebutuhan dan dukungan wisatawan. Pengelolaan Desa Wisata dilakukan oleh BUMDes atau Lembaga Desa Wisata bekerja sama dengan masyarakat Desa setempat.
Demikianlah artikel tentang Syarat dan Faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa wisata.
0 Comments
Posting Komentar