Coelogyne pandurata; Pesona Anggrek Hitam dari Tanah Kalimantan Yang Hampir Punah

Coelogyne pandurata; Pesona Anggrek Hitam dari Tanah Kalimantan Yang Hampir Punah

Anggrek Hitam Kalimantan
Coelogyne pandurata, Anggrek Hitam Kalimantan

Bunga Anggrek - Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh dan berasal dari di daerah tertentu di pulau Kalimantan. Anggrek hitam termasuk dalam spesies anggrek yang banyak tumbuh di semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga daratan Papua. Anggrek hitam, bunga yang sudah langka merupakan maskot flora di propinsi Kalimantan Timur karena keindahan dan keunikannya.

Tumbuhan ini hidup bergerombol membentuk rumpun. Bagian pangkalnya memiliki umbi yang berbentuk bulat telur agak pipih, dengan dua helai daun elips yang menjulang ke atas. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja.

Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial. Anggrek tipe ini membentuk rumpun, setiap satuan tanaman saling terhubung dengan akar tunggal (rhizome).

Tunas baru yang tumbuh muncul dari tanaman sebelumnya secara mendatar dan tumbuh ke atas. Tunas baru tersebut akan tumbuh lebih besar dan akan terlihat menggelembung pada batangnya. Pada bagian batangnya terbentuk apa yang disebut sebagai umbi semu (pseudobulbs).

Umbi semu berfungsi menyimpan air dan cadangan makanan dan jika tanaman ini kekurangan air maka tidak akan segera kekeringan. Batangnya membentuk umbi semu, bundar panjang, pipih dengan panjang 10-15 cm. daunnya berbentuk lonjong, belipat-lipat panjang mencapai 40 cm dan lebar 10 cm.

Kebanyakan orang mengira bahwa bunga anggrek hitam berwarna hitam secara keseluruhan. Tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Bunga anggrek hitam berbentuk tangkai dengan jumlah kuntum bunga antara 5-10 kuntum per tangkai.

Warna bunganya didominasi oleh warna hijau kekuningan pada bagian kelopak dan mahkotanya dan bagian bibir bunga berwarna hitam yang bagian dalamnya terdapat bintik-bintik warna hitam dengan kombinasi garisgaris hitam.

Tempat penangkaran bunga Anggrek Hitam yang langka

Kersik Luway ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam melalui Surat Keputusan MenteriPertanian nomor 792/Kpts/Um/10/1982 tanggal 29 Oktober 1982 tentang Pengukuhan Perluasan Cagar Alam Padang Luway dari 1.000 Hektar menjadi 5.000 Hektar.

Berdasarkan hasil rekonstruksi batas oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV pada tahun 2006 lalu, luasnya sebesar 4.896,35 Ha. Pengelolaannya berada pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur (Anonim, 2009).

Anggrek hitam sangat mudah dijumpai di kawasan Cagar Alam Padang Luway yang merupakan habitat asli jenis flora tersebut. Sebagai tumbuhan epifit, anggrek hitam hidup menempel pada batang kayu atau pohon, disamping beberapa diantaranya tumbuh di lantai hutan pada batang kayu yang telah rebah.

Keindahan anggrek hitam bisa dinikmati saat musim berbunga tiba. Musim berbunga Anggrek Hitam biasanya terjadi pada akhir tahun antara bulan Oktober sampai Desember. Terdapat ratusan kuntum bunga yang bisa kita temui di lihat selama musim bunga di Kersik Luway, cagar alam di Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun Anggrek Hitam masih bisa dijumpai di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit.

Seiring dengan perkembangan waktu, keberadaan anggrek hitam di Cagar Alam Padang Luway kian terancam. Kebakaran hutan yang terjadi hampir sepanjang tahun merupakan ancaman serius akan keberadaannya.

Kebakaran hebat beberapa tahun lalu sempat memporakporandakan kawasan ini dan sekarang menyisakan lahan kosong yang telah ditumbuhi semak belukar. Sebaran anggrek hitam di kawasan Cagar Alam Padang Luway saat ini hanya tersisa sedikit di Kersik Luway. Sisanya berupa semak belukar, padang ilalang, areal terbuka dan perkebunan karet milik masyarakat setempat.

Kegiatan masyarakat setempat juga memberikan dampak negatif kepada kawasan ini. Dikawasan Cagar Alam ada dijumpai perkebunan karet milik masyarakat. Sungguh ironis memang, kawasan yang seharusnya dijaga keasliannya justru digunakan sebagai tempat bercocok tanam. Selain itu ditemukan pula pemukiman penduduk di wilayah cagar alam.

Anggrek Hitam Flora dilindungi

Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) Kalimantan termasuk tumbuhan yang langka dilindungi undang-undang, sebagaimana tertuang dalam Lampiran PP No. 7 Tahun 1999, dan ada kententuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 bahwa:

Setiap orang dilarang untuk :

  • mengambil, menebang, memiliki, merusak, memusnahkan, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan tumbuhan yang dilindungi atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati;
  • mengeluarkan tumbuhan yang dilindungi atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia. (Pasal 21 ayat (2)

Apabila ketentuan tersebut dilanggar maka ancamannya:

  • Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). ( Pasal 40 ayat (2))
  • Barang siapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). ( Pasal 40 ayat (4)

Manfaat Anggrek Hitam

Manfaat-manfaat anggrek hitam bagi kesehatan manusia:
  1. Menghentikan pendarahan pada rahim
  2. Obat anti diare
  3. Mengobati sakit maag
  4. Mengobati rasa mual-mual
  5. Menyebutkan penyakit musim dingin

Demikianlah artikel Anggrek Hitam, semoga menjadi referensi dan edukasi dalam melestarikan flora endemik yang sudah langka di Indonesia.

Ascocentrum Orchid; Cara Merawat Anggrek Kebutan agar Cepat Berbunga

Ascocentrum Orchid; Cara Merawat Anggrek Kebutan agar Cepat Berbunga

Anggrek Kebutan

Anggrek Kebutan atau Ascocentrum Orchid merupakan jenis anggrek langka dan dan species yang dilindungi di Indonesia. Kebutan mempunyai karakter tumbuh monopodial (satu batang tumbuh terus-menerus) dan termasuk sangat mudah untuk di budidaya.

Anggrek yang memiliki bunga yang harum saat mekarnya, meskipun dikategorikan sebagai monopodial tetapi sesudah mempunyai batang yang panjang maka akan tumbuh anakan-anakan baru dari ruas-ruas batang yang siap menjadi rumpun baru. Anakan-anakan baru akan membentuk koloni baru dengan jumlah dapat mencapai 5 sampai 10 batang.

Ascocentrum juga memiliki sifat epifit (menempel di pohon sebagai tanaman pelindung dengan ciri khas tanaman tersebut tidak mengambil makanan dari pohon yang ditempeli). Dengan karakter tersebut maka sangat mudah ditebak habitat dan penyebarannya, yaitu pada lingkungan yang hawa panas dan sedang di hutan terbuka. Di beberapa daerah di nusantara anggrek ini banyak tumbuh di hutan jati, pohon asam, hutan pohon Sambi, dan daerah perkebunan.

Budidaya dan Perawatan

Anggrek Kebutan dapat ditemukan di Assam, Laos, Thailand, Vietnam, Jawa, Malaysia, Filipina, dan Sumatra ini sangat mudah dengan menggunakan media yang berbeda-beda mulai dari pot, batang kayu, pakis tempel sampai di batang-batang pohon hidup. Satu kelebihan jika ditanaman pada media kayu hidup Ascocentrum memiliki pertumbuhan yang sempurna dan cepat berbunga.

Pola tumbuh tentu akan berbeda saat di tanam di pot yang bisa dipakai antara lain potongan kayu, pecahan genteng, kulit pinus, pakis, bahkan potongan akar bambu dan kain lapuk akan tetapi media-media tersebut tidak menyimpan kelebihan air terlalu lama.

Bagi anda tidak mempunyai pekarangan yang luas, anda dapat menanam anggrek ini di media pot. Pemilihan media pot mempunyai kelebihan tersendiri, ketika berbunga anggrek akan terlihat sangat menyala karena gerombolan bunganya yang rimbun. Selain sedap dipandang mata, ini adalah pilihan alternatif terapi yang sangat efektif untuk melepaskan kejenuhan selepas bekerja sehingga sangat cocok dijadikan hiasan di ruang tamu ataupun teras rumah.

Metode budidaya media tanam untuk anggrek Ascocentrum lainnya, anda juga bisa menanam anggrek ini di tembok-tembok rumah dengan cara melekatkannya dengan straples. Cara ini juga dapat diterapkan untuk menempelkan di pohon atau batang kayu. Selebihnya, dalam perawatan sehari-hari cukup dilakukan pemupukan dan penyiraman dengan konsisten.

Tips Merawat Anggrek Kebutan

1. Tempat yang cukup terkena sinar matahari

Dalam merawat bunga anggrek langka ini, kalian cukup letakkan bunga anggrek pada tempat yang terkena sinar matahari. Karena pada dasarnya semua tumbuhan dan tanaman sangat memerlukan sinar matahari, tapi upayakan jangan langsung terkena sinar matahari. Karena pada dasarnya bunga anggrek, rata-rata sangat menyukai dengan suhu udara lembab.

2. Media tanam yang cocok untuk anggrek

Untuk cara merawat anggrek kebutan selanjutnya menggunakan media tanam yang sangat cocok untuk anggrek. Selain itu juga taruh tanaman anggrek pada ketinggian lebih dari 1 meter, karena pada dasarnya bunga anggrek sangat menyukai dengan ketinggian.

3. Sirkulasi dan suhu udara untuk bunga anggrek kebutan

Letakkan bunga anggrek pada lokasi yang mempunyai suhu udara lembab serta memiliki sirkulasi udaranya lancar.

4. Pupuk untuk anggrek

Berikan pupuk secara rutin. Hal tersebut dapat mencegah tanaman anggrek kebutan tidak terjangkit hama, sehingga dapat tumbuh subur dan juga cepat anggrek berbunga.

5. Penyiraman

Penyiraman secara rutin namun anda harus menjaga sebarapa banyak air yang harus anda gunakan, jadi usahakan jangan terlalu banyak menyiramn agar tidak busuk. 

Nah itulah cara budidaya dan merawat anggrek kebutan agar cepat berbunga,. Walaupun Anggrek kebutan mudah dalam budidaya tapi juga  membutuhkan ketelatenan, tekun  dalam pemeliharaan jenis anggrek ini.

29 Jenis Tanaman Anggrek Langka Yang Dilindungi Negara

29 Jenis Tanaman Anggrek Langka Yang Dilindungi Negara

Gambar Bunga Anggrek
Bunga Anggrek Hitam

Indonesia telah melindungi beberapa jenis tanaman anggrek dari kepunahan diakibatkan oleh faktor alam dan ulah manusia yang melakukan deforestasi. Melalui peraturan penmerintah  diharapkan bunga anggrek langka tersebut dapat tercegah dan menjaga kelestariannya.

Anggrek (Orchidaceae) merupakan tumbuhan satu suku dan tumbuhan berbunga dengan jenis terbanyak. Tumbuh di tempat ketersediaan air rendah, namun tidak tumbuh di gurun karena akar bunga tidak intensif. Tumbuhan ini banyak tumbuh di daerah tropis.

Sebagai tanaman hias, tumbuhan epifit ini dapat bertahan hidup di dalam ruangan, serta dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya sebagai estetika sangat indah untuk memperhias ruangan. Sehingga memudahkan bagi anda yang suka berpergian menggunakan tanaman ini berada dalam pot salah satu ruangan anda. Bila anda tertarik, tanaman ini dijual sebagai tanaman dalam pot maupun sebagai bunga potong.

Negara Indonesia mempunyai kekayaan jenis anggrek sangat banyak, terutama jenis epifit (menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya), hidup di pohon-pohon hutan Sumatra hingga Papua.

Jenis anggrek bulan salah satu adalah bunga pesona bangsa Indonesia, mempunyai keindahan tersendiri bagi kelompok penyukanya, sehingga banyak mereka berburu dan menangkarnya di kebun atau taman bunga serta menjadi koleksi pribadi. Dengan banyaknya perburuan tersebut dan menjadi salah satu ikon negara, kekhawatiran akan kepunahan maka melalui Peraturan "Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa" terdapat sebanyak 29 jenis tanaman anggrek langka dilindungi di Indonesia.

Bahkan hingga kini, jumlahnya di Indonesia semakin bertambah dengan terus ditemukannya spesies-spesies baru. Awal 2010 silam, LIPI menemukan beberapa jenis baru di Kalimantan. Jenis itu antara lain Dendrobium kelamense D.Metusala, P.O Byrne dan J.J.Wood. sebagaimana telah dipublikasikan di jurnal internasional Malesian Orchid Journal edisi Maret 2010.

Namun kekayaan plasma nutfah tanaman tersebut di Indonesia semakin hari semakin terancam. Banyak jenisnya semakin langka, bahkan disinyalir hampir punah di Indonesia. Semakin langkanya, bahkan telah musnah beberapa jenis diakibatkan oleh maraknya pembalakan liar, kebakaran hutan dan aksi perburuan oleh para penggemar yang tidak memperhatikan aspek pelestarian di alam aslinya.

Jenis Tanaman Anggrek langka di Indonesia

Berikut adalah 29 jenis anggrek langka dilindungi di Indonesia.

  1. Ascocentrum miniatum (kebutan)
  2. Coelogyne pandurata (hitam)
  3. Corybas fornicatus (koribas)
  4. Cymbidium hartinahianum (hartinah)
  5. Dendrobium catinecloesum (karawai)
  6. Dendrobium d’albertisii (albert)
  7. Dendrobium lasianthera (stuberi)
  8. Dendrobium macrophyllum (jamrud)
  9. Dendrobium ostrinoglossum (Anggrek karawai)
  10. Dendrobium phalaenopsis (Larat)
  11. Grammatophyllum papuanum (Anggrek raksasa Irian)
  12. Grammatophyllum speciosum (Anggrek tebu)
  13. Macodes petola (Anggrek ki aksara)
  14. Paphiopedilum chamberlainianum (Anggrek kasut kumis)
  15. Paphiopedilum glaucophyllum (kasut berbulu)
  16. Paphiopedilum praestans (kasut pita)
  17. Paraphalaenopsis denevei (Anggrek bulan bintang)
  18. Paraphalaenopsis laycockii (Anggrek bulan Kaliman Tengah)
  19. Paraphalaenopsis serpentilingua (Anggrek bulan Kaliman Barat)
  20. Phalaenopsis amboinensis (Anggrek bulan Ambon)
  21. Phalaenopsis gigantea (Anggrek bulan raksasa)
  22. Phalaenopsis sumatrana (Anggrek bulan Sumatera)
  23. Phalaenopsis violacose (Anggrek kelip)
  24. Renanthera matutina (Anggrek jingga)
  25. Spathoglottis zurea (Anggrek sendok)
  26. Vanda celebica (Vanda mungil Minahasa)
  27. Vanda hookeriana (Vanda pensil)
  28. Vanda pumila (Vanda mini)
  29. Vanda sumatrana (Vanda Sumatera)

Jenis tanaman anggrek langka dan dilindungi di Indonesia seharusnya lebih banyak jenisnya daripada 29 spesies saja. Namun, ke 29 jenis ini sulit untuk melestarikan keberadaannya sebelum kita mengenalnya.