Secara morfologi rumput laut Gracillaria sp. tidak memiliki perbedaan antara akar, batang dan daun. Tanaman ini berbentuk batang yang disebut dengan Thallus dengan berbagai bentuk percabanganya.
Secara alami Gracillaria sp. Hidup dengan melekatkan (sifat identik) thallusnya pada substrat yang berbentuk pasir, lumpur, karang,kulit kerang, karang mati, batu maupun kayu pada kedalaman sekitar 10 sampai 15 meter di bawah permukaan air yang salinitasnya pada konsentrasi 12-30 ppt.
Rumput laut dapat dijadikan sumber gizi, karena pada umumnya mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium.
Selama ini sekitar 85% rumput laut Indonesia digunakan untuk kepentingan ekspor dalam bentuk mentah yaitu rumput laut kering. Jumlah rumput laut yang diserap oleh paar domestik untuk diolah menjadi barang-barang olahan hanya 25%. Padahal jika dijual dalam bentuk mentah baik kondisi basah maupun kering maka akan mempunyai nilai jual yang relatif lebih rendah jika dibandingkan rumput laut yang telah diolah, oleh karena itu perlu penanganan dan pemanfaatan rumput laut tersebut menjadi produk makanan yang digemari masyarakat dengan proses pembuatanya yang mudah.
Cendol rumput laut merupakan salah satu diversifikasi pengolahan rumput laut. Produk ini dapat dijadikan kuliner jajanan yang enak dan biasanya disajikan dalam keadaan dingin. Proses pengolahanya mudah dan menggunakan peralatan yang sederhana. Sebagai bahan baku utama dalah rumput laut yang telah dibuat bubur melalui proses perebusan dan penghalusan menggunakan blender, sesudah itu ditambahkan bahan-bahan tambahan lainya seperti garam, susu bubuk, tepung sagu, tepung beras dan pasta pandan untuk selanjutnya dicetak.
Penanganan Bahan Baku Rumput laut
1. Pencucian dan Pembersihan
Rumput laut dicuci dengan air tawar sampai bersih. Kotoran yang menempel seperti pasir, karang, lumpur dan rumput laut jenis lain dihilangkan.
2. Perendaman dan Pemucatan
Perendaman dilakukan agar rumput laut menjadi lunak, sehingga proses ekstraksi nantinya dapat berjalan dengan baik. Caranya rumput laut direndam dalam air bersih sebanyak 20 kali berat rumput laut selama 3 hari. Setelah itu pemucatan dilakukan dengan direndam dalam larutan kaporit 0,25 % atau larutan kapur tohor 5 % sambil diaduk, setelah 4 – 6 jam, rumput laut dicuci kembali berulang-ulang untuk menghilangkan bau kaporit/kapur.
Rumput laut yang telah bersih dan pucat dikeringkan selama 2 hari, sampai tahap ini rumput laut dapat disimpan lebih dulu bila tidak segera diolah.
3. Pelembutan Rumput laut
Untuk lebih memudahkan ekstrasi, dinding sel perlu dipecah dengan ditambah H2SO4 selama 15 menit. Banyaknya H2SO4 tergantung pada jenis rumput laut, yaitu Gracilaria 5 – 10 %. Gelidium 15 % dan Hypnea 25 %. Bila tidak ada asam sulfat dapat digunakan asam asetat, asam sitrat, buah asam atau daun asam. Oleh karena asam sulfat ini berbahaya, maka diperlukan pencucian dengan cara rumput laut direndam dalam air bersih selama 15 menit kemudian ditiriskan. Pada tahap ini dapat dilakukan pengeringan dan disimpan lebih dulu bila tidak segera diolah.
4. Pengeringan
Untuk mengurangi kadar air dan menambah daya awet dalam penyimpanan rumput laut maka dilakukan penjemuran sampai rumput laut kering. setelah kering baru rumput laut siap untuk digunakan untuk berbagai olahan.
Resep Membuat Cendol dari Rumput Laut
Peralatan yang digunakan :
- Timbangan
- Blender
- Baskom
- Pengaduk kayu
- Cetakan cendol
- Kompor
- Panci/wajan Perebusan
Bahan-bahan yang digunakan :
- Rumput Laut (Basah) : 500 gr
- Tepung Beras : 100 gr
- Tepung sagu : 75 gr
- Susu bubuk : 20 gr
- Garam : 0,5 sdt
- Pasta pandan : 2 sdt
- Air : 1 liter
- Es Batu secukupnya
Saos Santan :
- Gula merah : 0,5 Kg
- Gula Pasir : Secukupnya
- 2 ltr Santan (dari 1 butir kelapa)
- Garam secukupnya
- Vanili / daun pandan secukupnya
Cara Pembuatan Cendol Rumput Laut :
- Rumput laut kering dicuci dan direndam dalam air selama 1 jam, tiriskan dan kemudian direbus dengan air sebanyak 1 liter selama 30 menit, sambil diaduk terus menerus.
- Kemudian diblender dalam keadaan panas hingga menjadi bubur rumput laut. Selama pemblenderan, tidak perlu ditambahkan air.
- Bubur rumput laut selanjutnya direbus kembali dengan api kecil hingga mendidih sambil terus diaduk, selanjutnya secara berurutan ditambahkan bahan-bahan tambahan seperti garam, susu bubuk, tepung sagu, tepung beras, dan terakhir ditambahkan pasta pandan sebagai pewarna. Selama proses penambahan bahan tambahan tersebut adonan cendol sambil diaduk-aduk agar bahan tambahan dapat tercampur merata (homogen) dan adonan tidak menjendal.
- Cetak Adonan cendol dalam keadaan panas diatas air bercampur es batu dengan menggunakan cetakan cendol agar adonan cendol yang terbentuk menjadi kenyal.
Cara Membuat Saos Santan :
- Siapkan kelapa yang sudah diparut dari 1 butir kelapa, lalu tambahkan 1 liter air kemudian diperas setelah diperoleh santan selanjutnya disaring dulu untuk direbus
- Sisir gula merah sebanyak 0,5 kg, dan ditambahkan ke santan selanjutnya direbus sampai mendidih, tambahkan gula pasir sebanyak secukupnya selama proses perebusan santan harus diaduk-aduk agar santan tidak pecah.
- Ambil beberapa sendok cendol ke dalam gelas, beri santan dan es batu aduk rata, cendol siap disajikan.
Demikianlah artikel resep membuat cendol dari rumput laut. Usaha Rumput Laut dapat menjadi usaha dan menjadi peluang usaha bagi pemula di tanah air yang memiliki kawasan pesisir yang sangat luas. Rumput laut dapat menjadi usaha alternatif bagi nelayan yang tidak hanya bergantung pada hasil laut selain ikan.