Tips memilih pakaian Mendaki Gunung dengan jenis Layering System

Tips memilih pakaian Mendaki Gunung dengan jenis Layering System

Pakaian Mendaki Gunung

Gunung - Saat mendaki gunung banyak dari kita yang tidak terlalu memperdulikan problem berpakaian, terkesan asal padahal dikala ditanya, beberapa pendaki sudah paham betul ihwal cara berpakaian yang sempurna tetapi dalam prakteknya tetap saja asal enak.

Misalnya problem penggunaan celana jeans yang sangat tidak di anjurkan untuk mendaki, tetapi hingga hari ini tetap saja dikala mendaki gunung tertinggi atau gunung yang standar untuk di daki dan bertemu dengan teman pendaki lain yang menggunakan celana tersebut. Tak ada yang salah dengan hal tersebut selama perjalanan lancar-lancar saja dan nyaman buat pendaki.

Namun demikian setiap pendaki haruslah mengetahui cara berpakaian yang benar. Walau nanti diaplikasikan berbeda bisa dimaklumi itu niscaya alasannya alasan penyesuaian saja. Cara Pakaian terbaik dikala mendaki gunung ialah yang menganut layering system, bagi yang belum tahu apa itu layering system simak pejelasan berikut.

Pakaian Pendaki Jenis Layering System

Layering system atau sytem pelapisan sangat membantu anda dalam hal mengatur keadaan badan terhadap cuaca dikala mendaki. Ada 3 lapis pakaian dalam system ini, yaitu :

  1. Base Layer (Lapisan pertama)
  2. Mid Layer (Lapisan kedua)
  3. Shell Layer (Lapisan ketiga)
Cara Berpakaian Yang Sempurna Dikala Mendaki Gunung
Layering system, Base Layer;Polyester 


1. Base Layer

Lapisan pertama ialah pakaian yang pribadi menyentuh kulit, fungsi dari lapisan pertama ini ialah untuk menyerap keringat sesudah menyerap kemudian menguapkannya ke udara atau ke lapisan berikutnya. Bahan yang punya sifat demikian bisa dari jenis sintetis atau wool, pola :

  • Bahan sintetis : polyester, polyamide, elastane, polypropylene, lycra
  • Bahan wool : smartwool, merino wool

Bahan – materi tersebut mempunyai sifat menyerupai yang telah diterangkan sebelumnya, jika diperhatikan tak ada materi katun disitu. Ini artinya materi katun tidak disarankan untuk dijadikan lapisan pertama, hal ini alasannya walaupun materi katun menyerap keringat tetapi tidak menguapkannya ke udara, semakin digunakan baju dari materi katun malah semakin berair dan lepek.

Kondisi ini bisa menigkatkan hipotermia. Maka untuk lapisan pertama sebaiknya berbahan sintetis atau wool, jika masih bingung, pakai saja baju jersey, umumnya baju jersey berbahan polyester.

Baca: Tips Bagi yang pertama kali Naik Gunung


Mid Layer; Polar

2. Mid Layer

Tips berpakaian yang benar mendaki gunung dengan cara Mid Layer Lapisan kedua atau tengah, ini berfungsi untuk menghangatkan tubuh, ‘jaket hangat’ sebagian orang menyebutnya, berbahan polar atau sejenisnya. Lapisan kedua ini hanya menghangatkan badan tetapi tidak bisa menahan angin, udara lembap apalagi air hujan.

Jenis pakaian mendaki gunung
Mid Layer

3. Shell Layer

Lapisan ketiga atau lapisan terluar, lapisan ini harus mempunyai kemampuan menahan angin, udara lembab dan air hujan. Jenis terbaiknya ialah jaket waterproof, alasannya yang waterproof sudah niscaya windproof. Ini potongan terpenting untuk pertahanan, jika lapisan terluar ini tembus maka punahlah system layer.

Yang perlu diketahui ialah bukan alasannya system 3 lapis kemudian anda selalu menggunakan ketiganya sekaligus selama pendakian. Ini hanyalah salah satu cara untuk berpakaian yang benar, dalam aplikasinya sangat tergantung pada keadaan. Misalnya dikala mendaki sebaiknya hanya menggunakan lapisan pertama (base layer) semoga keringat gampang kering, tak perlu layer kedua apalagi hingga layer ketiga (jaket waterproof).

Setelah hingga di camp site bisa menambah layer kedua semoga tetap hangat dikala beraktifitas di campsite, jika cuaca mulai hujan barulah tambah layer ketiga. Tetapi sebaiknya, jika di campsite cukup hangat anda bisa melepas layer kedua dan beraktifitas hanya menggunakan base layer saja. Dengan memahami penggunaan system layer ini anda akan lebih gampang beradaptasi dengan perubahan cuaca yang terjadi dikala di gunung.

Nah, itulah tips cara berpakaian yang benar bagi pendaki gunung jenis base layer, namun untuk berpakaian dalam mendaki gunung tergantung dari pendaki bagaimana tingkat kenyamanan dan melihat geografis dan karakter gunung yang akan di jelajahi.

Cara Memilih Jaket yang Cocok Untuk Mendaki Gunung

Cara Memilih Jaket yang Cocok Untuk Mendaki Gunung

Gunung - Saat ini ada beberapa pilihan jaket yang sanggup anda temukan dipasaran yang dirancang sesuai dengan kebutuhan. Bagi anda yang menyukai kegiatan di alam bebas sangat disarankan untuk mempunyai atau menentukan jaket yang paling sesuai dengan kegiatana anda. Berdasarkan bahannya ada 3 jenis jaket yang perlu diketahui diantaranya yaitu :

Tips Memilih Jaket Untuk Mendaki Gunung
Jaket Warm up

Jenis Jaket Warm Up

Jaket jenis ini berfungsi untuk mempertahankan panas badan biar tidak banyak keluar, untuk jenis bahannya terbuat dari materi polar jadi biasa disebut juga jaket polar, jaket ini sangat cocok digunakan untuk pendakian pada demam isu kemarau.

Saat demam isu kemarau biasanya suhu udara lebih hambar daripada demam isu hujan hal ini alasannya yaitu pada demam isu kemarau jumlah air di daratan berkurang sehingga daya yang sanggup dipantulkan juga sedikit oleh risikonya pada demam isu kemarau biasanya menjadi lebih dingin.

Bahan polar ini biasanya juga diaplikasikan di jenis jaket water proof untuk sirkulasi udara ketika demam isu hujan.

JAKET WARM UP

Jenis Jaket Windproof

Jaket anti angin ini sangat cocok digunakan untuk acara traveling atau berkendara, tetapi hanya untuk demam isu kemarau saja, ciri jaket ini yaitu jikalau bahannya anda goresan terasa licin. Perbedaan jaket windproof dengan waterproof yaitu di seemsheeld atau perisai jahitan, biasanya pada jaket jenis windproof di jahitan sambungan materi atau resleting tidak terdapat seemsheeld.

Jaket yang cocok untuk mendaki

Waterproof

Semakin tinggi sifat waterproof pada sebuah jaket semakin tinggi juga sifat windproofnya artinya jaket waterproof sudah niscaya bersifat windproof tetapi berbanding terbalik dengan sifat dalam melepas panas tubuh. Oleh alasannya yaitu itu pemilihan jaket waterproof dengan system breadhable (system keluar masuk udara) yang baik juga menjadi pertimbangan yang sangat penting.

Untuk jaket jenis waterproof ketika ini banyak dibentuk memakai teknologi Gore-tex, yaitu sebuah teknologi materi yang anti air, kedap udara tetapi tetap sanggup mengalirkan panas jaket keluar.

Bahan goretex terbagi tiga yaitu :

Gore-tex Standar

Cocok untuk aktifitas sehari-hari menyerupai berkendara dan sanggup melindungimu dari air dan angin pada  demam isu hujan

Gore-tex Active

Sangat sesuai digunakan untuk aktifitas yang lebih ektrim menyerupai mendaki gunung, jenis ini disain bahannya lebih kuat dari gore-tex standar sehingga cocok digunakan untuk medaki di demam isu hujan.

Gore-tex Pro

Untuk pendakian dengan cuaca yang extreme menyerupai puncak cartenz jaket jenis ini yaitu yang paling sesuai, desainnya lebih kuat berkali-lipat sehingga lebih tahan air, angin dan lebih awet.

Cara Mencuci Jaket Waterproof Dengan Benar

Mencuci jaket berbahan gore-tex memerlukan perlakuan khusus mengingat kesalahan dalam mencuci sanggup besar lengan berkuasa terhadap daya tahannya terhadap air.

Jaket jenis ini jangan dicuci memakai deterjen atau apapun yang mengadung soda sebaiknya memakai air saja. Kalau ada bagian yang kotor sebaiknya bersihkan memakai sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut di bagian yang kotor saja. Cukup demikian dan jangan berlebihan.

Menjemurnya juga tidak perlu terkena matahari eksklusif ini alasannya yaitu sifatnya yang tidak menyerap air jadi cukup di angin-anginkan saja ditempat yang teduh. Jika sudah kering sebaiknya jangan dilipat tetapi digantung memakai hanger.

Jaket gak mesti dicuci tiap kali habis melaksanakan pendakian cukup bersihkan saja bagian yang kotor, jangan terlalu rajin mencuci jaket. Kalau jaket rada amis itu masuk akal lagipula tiap jaket baunya berbeda khas amis pemiliknya, selama pemiliknya masih nyaman anggap saja amis jaket sebagai terapi yang membuat tidur gampang terlelap jadi gak perlu dicuci.

3 Jenis Perlengkapan Prioritas Saat Mendaki Gunung Yang Harus Anda Bawa

3 Jenis Perlengkapan Prioritas Saat Mendaki Gunung Yang Harus Anda Bawa

Perlengkapan Mendaki Gunung
Jenis Perlengkapan saat mendaki gunung

Travellink Info - Mendaki gunung ada beberapa peralatan yang harus dibawa oleh pendaki gunung, semua peralatan tersebut tentunya dipakai agar anda siap menghadapi setiap kemungkinan yang terjadi sehingga pendakian dapat berjalan sesuai sasaran yang direncanakan.

Gunung bukan daerah rekreasi tanpa persiapan yang matang gunung dapat membunuhmu, oleh alasan itu persiapkan segala kebutuhan yang diperlukan. Mempersiapkan perlengkapan dikala mendaki gunung juga mengajarkan anda untuk komitmen terhadap keputusan yang anda buat.

Misalnya dikala anda akan memutuskan atau tidak memakai sepatu gunung sementara anda cukup percaya diri hanya memakai sandal gunung. Oke kalau perjalanan kondusif lancar tanpa kendala, tetapi kalau terjadi hal-hal yang tidak dinginkan dengan kaki anda tentu ini sangat disayangkan dan yang paling apes yaitu teman-teman lain yang ikut terhambat dan harus mendengar semua keluhan anda cuma gara-gara keputusan anda menyepelekan memakai sepatu.

Oleh karena itu jangan mengangap remeh perlengkapan dikala mendaki tetapi jangan pula berlebihan dalam membawa peralatan, utamakan peralatan yang memang benar-benar akan dipakai saja.

Peralatan mendaki itu terbagi dua yaitu peralatan perorangan menyerupai pakaian, sleeping bag dll dan peralatan kelompok menyerupai tenda, peralatan masak dll.

Berikut ini beberapa peralatan paling utama berdasarkan penulis yang harus bawa dikala mendaki :

1. Jaket atau Baju Hangat

Jaket menjadi prioritas paling utama. Sebaiknya gunakan jaket water proof atau tahan air, jaket water proof berbeda dengan jas hujan. Jaket berfungsi untuk menjaga suhu badan sehingga sangat mempunyai kegunaan untuk menimimalisir kemungkinan terjangkit hipotermia.

2. Sepatu

Setelah jaket penggunaan sepatu menjadi prioritas selanjutnya adalah sepatu tidak hanya mempunyai kegunaan sebagai pelindung tapak kaki dari medan terjal dikala mendaki, sepatu juga berfungsi untuk mengamankan kaki dari gigitan binatang kecil berbisa dalam perjalanan.

Penggunaan sepatu yang baik sangat kuat pada lancarnya perjalanan. Medan tanjakan dan turunan terang sangat menyiksa kaki, oleh alasannya itu untuk mendaki sebaiknya jangan gunakan sepatu yang tidak nyaman dalam waktu yang usang alasannya medan yang berat dapat melukai kaki anda.

3. Sleeping Bag

Perlengkapan Prioritas selanjutnya yaitu Sleeping bag atau kantung tidur yang perlu di bawa dikala mendaki. Pilih sleeping bag sesuai ukuran anda jangan terlalu besar ataupun sebaliknya.

Saat tidur badan lebih simpel diserang suhu cuek alasannya badan tidak beraktifitas menyerupai biasa dan sleeping bag sangat efektif untuk menangkal hal tersebut. Sleeping bag juga kerap dipakai untuk mengatasi hipotermia pada pendaki.

3 jenis perlengkapan utama diatas sudah cukup disaat mendaki gunung dengan catatan; peralatan kelompok, logistic, atau peralatan lainnya sudah ditanggung bersama oleh anggota yang lain.

Jenis Perlengkapan Kelompok

Namun demikian memebagi beban perlengakapan pada anggota tim mendaki bisa di bagi menjadi 2 jenis peralatan lagi yang wajib dibawa walaupun sangat dihindari penggunaannya yaitu :

1. First Aid Kit

kotak first aid kit

Bisa berupa kotak kecil atau tas kecil yang berisi obat-obatan langsung dan obat – obatan darurat untuk cedera umum yang mungkin terjadi dikala digunung. Obat – obatan langsung yaitu obat- obatan untuk penyakit yang sudah anda derita yang sewaktu-waktu dapat saja kambuh menyerupai contohnya anda menderita asam lambung atau asma maka obat – obatan untuk penyakit tersebut wajib dibawa. Kedua yaitu obat – obatan darurat (P3K) juga sangat penting menyerupai obat luka berdarah, antibiotic dan lain sebagainya.

2. Survival Kit

Dari pada first aid kit, penggunaan survival kit yaitu yang paling tidak diinginkan oleh para pendaki hal ini alasannya jikalau sudah dipakai berarti anda sudah tersesat atau kalaupun tidak anda niscaya sudah dalam keadaan darurat.

Seperti yang sudah diterangkan diatas, walau dihindari penggunaannya tetapi kedua perlengkapan tersebut wajib dibawa dikala mendaki alasannya anda tak akan pernah tau situasi terburuk apa yang dapat saja menimpa anda dikala digunung.  

Sebenarnya kalau mau di urut ada berbagai peralatan mendaki contohnya untuk perlengkapan langsung mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki belum lagi logistic dan juga peralatan kelompok.

Namun di artikel ini hanya membahas beberapa peralatan paling prioritas versi travellinkinfo.com. Untuk perlengkapan secara umum yang harus dibawa dikala mendaki akan dibahas di artikel yang lain.

Cara Menentukan Carrier Yang Benar Untuk Naik Gunung

Cara Menentukan Carrier Yang Benar Untuk Naik Gunung

Cara Menentukan Carrier - Carrier atau enaknya disebut keril yakni peralatan utama yang harus dibawa ketika mendaki alasannya yakni semua perlengkapan dan kebutuhan penting pendakian dibawa dalam carrier tersebut.

Sebenarnya carrier bukan hanya dipakai untuk mendaki, dapat saja untuk keperluan lain ibarat traveling dan sebagainya. Tetapi label ‘pendaki’ akan eksklusif tersemat ketika anda memakai carrier.

Tips memilih tas gunung
Carrier

Tips ketika akan membeli carrier

Ada beberapa tips ketika akan membeli carrier untuk aktifitas mendaki atau traveling yang perlu anda pertimbangkan antara lain :

1. Pilih Merek Terkenal

Merek yang sudah populer dan disukai oleh banyak pendaki tentu menjadi jaminan dan menjadi pertimbangan ketika akan menentukan carrier.

Memang harga akan tidak mengecewakan mahal tetapi cukup sekali beli dan anda tak akan kecewa dalam waktu yang lama. Brand luar negeri ibarat Deuter, Osprey, Salewa menjadi jaminan untuk kualitas, untuk merk local ada Eiger, Consina, Avtech dll juga sudah cukup baik.

2. Lihat Kapasitas Carrier

Setelah menentukan merek, selanjutnya tentukan kapasitas carrier, kapasitas carrier ditentukan oleh jenis aktivitas dan usang aktivitas rata – rata yang anda lakukan, dibawah ini yakni table untuk kapasitas carrier :

3. Perhatikan Kenyamanan Saat Digunakan

Ada beberapa parameter untuk kenyamanan memakai carrier, ibarat anda harus menyesuaikan carrier dengan berat badan, ukuran tubuh terutama punggung, sesuai dengan lingkar pinggang, strap yang besar lengan berkuasa dan tidak gampang kendor.

Selain itu carrier juga di desain menurut jenis kelamin, untuk perempuan sebaiknya jangan menentukan carrier standar tetapi carrier dengan label women series alasannya yakni sudah didesain sesuai anatomi tubuh wanita.

4. Perhatikan Kelengkapan Fitur

Pilih carrier yang mempunyai fitur lengkap, ibarat daerah khusus sleeping bag, daerah rain cover, mempunyai beberapa kantong untuk penyimpanan dan yang tak kalah penting pilih sesuai gaya anda supaya persentase ketamvanan anda kian meroket.

Begitulah 4 cara menentukan carrier sehingga pendakian anda terasa nyaman dan sesuai dengan tujuan pendakian yang anda lakukan. 

Cara Menentukan Sleeping Bag Untuk Mendaki Gunung

Cara Menentukan Sleeping Bag Untuk Mendaki Gunung

Sleeping bag atau biasanya para pendaki sering menyebutnya dengan ‘SB’ yaitu termasuk dalam perlengkapan yang wajib dibawa dalam mendaki gunung, artinya setiap pendaki harus punya sleeping bag.

Saat ini ada beberapa jenis sleeping bag dipasaran, sebelum membeli ada baiknya anda mempunyai gambaran tentang sleeping bag terbaik untuk digunakan dalam pendakian gunung, yaitu :

Jenis Sleeping Bag

Berdasarkan bentuk sleeping bag terbagi 3 yaitu :

Cara Memilih Sleeping Bag

1. Human Shape

Bentuk dari sleeping bag ini mengikuti bentuk badan insan atau lebih tepatnya ibarat baju asronot.

2. Rectangular Shape

Bentuknya ibarat tikar, sangat terkenal di Indonesia alasannya yaitu resletingnya dapat dibuka sehingga dapat dialih fungsi menjadi selimut atau sebagai alas. Sleeping bag jenis ini favorit para traveler dan backpacker.


3. Mummy Shape

Sleeping bag jenis ini lebih mudah dan banyak digunakan oleh para pendaki gunung alasannya yaitu lebih hangat dari pada bentuk tikar.

Bahan Sleeping Bag

Ada 3 jenis materi pembuatan sleeping bag antara lain :

1. Polar

Memiliki 2 lapisan dapat dari materi polar atau parasut, tidak mengecewakan tipis dan menciptakan badan cepat hangat, kekurangannya yaitu alasannya yaitu lapisannya cenderung tipis jadi gampang ditembus oleh udara dingin, jadi tidak disarankan untuk gunung yang sangat dingin.

2. Dacron

Untuk jenis ini biasanya ada 3 lapis didalamnya, ibarat isi boneka. Sangat efektif menahan udara hambar dari luar, kelemahannya yaitu tebal sehingga membutuhkan space yang lebih luas di carrier.

3. Kombinasi Polar dan Dacron

Bahan polar anggun untuk menghangatkan badan dari dalam sedangkan materi dacron dapat menghalangi udara hambar dari luar. Kombinasi keduanya akan memperlihatkan kehangatan yang sangat baik. Tetapi tentu saja harganya juga lebih mahal.

Selain sleeping bag dari materi – materi sintetis di atas ada juga sleeping bag dari materi bulu angsa, terbaik dalam menjaga badan tetap hangat tetapi umumnya tidak cocok untuk gunung – gunung di Indonesia.

Setelah anda mengetahui jenis dan bahan sleeping bag, barulah anda sesuaikan dengan kebutuhan pendakian, ada beberapa pertimbangan dalam menentukan sleeping bag diantaranya yaitu :

1. Ukuran Sleeping Bag

Pilih ukuran yang sesuai dengan tinggi anda, terlalu besar akan boros ruang dan kinerjanya berkurang alasannya yaitu ruang kosong yang terlalu besar didalam, terlalu kecil pun jangan apalagi hanya dapat menghangatkan dari kaki ke pinggang saja.

2. Resleting Berkualitas

Resleting sleeping bag harus yang lancar dan berkualitas, merek terbaik untuk resleting yaitu YKK. Sebaiknya pilih celah resleting ukuran kecil alasannya yaitu lebih efektif menghalau udara luar. Terutama untuk sleeping bag jenis tikar paling banyak rusak dibagian resletingnya.

3. Tingkat Kehangatan

Perhatikan rating kehangatan dari sleeping bag yang tertera di covernya, biasa di singkat EN, disana ada comfort rating, limit rating, extreme dan lain-lain.

Cara Merawat Sleeping Bag

Sebelum dimasukan ke dalam carrier sebaiknya gunakan pelapis perhiasan ibarat dimasukan kedalam plastic kresek, ikat dan pastikan tidak akan bocor bila kecemplung kedalam air. Hal ini penting mengingat dikala digunakan sleeping bag harus benar-benar kering supaya anda nyaman istirahat sepanjang malam.

Saat memakai sleeping bag sebaiknya melepas jaket waterproof alasannya yaitu jaket tersebut dapat menghambat pelepasan uap ditubuh ini dapat menyebabkan anda dehidrasi.

Adakalanya sleeping bag tidak hangat saat berada di temperature udara yang rendah. Nah agar Sleeping Bag hangat, anda dapat memasukkan botol berisi air hangat ke dalamnya sebelum digunakan.

Cara Memilih Tenda Dome Sesuai Kebutuhan saat Mendaki Gunung

Cara Memilih Tenda Dome Sesuai Kebutuhan saat Mendaki Gunung

Gambar Tenda Dome

Tenda Dome tergolong perlengkapan kelompok yang paling utama yang harus disediakan dikala akan melaksanakan aktivitas di alam bebas seperti mendaki gunung atau camping. Tenda dome adalah pelindung utama dari terpaan cuaca dingin, hujan atau panas dikala mendaki.

Dalam menentukan tenda dome haruslah benar-benar baik semoga nyaman dikala digunakan dan tahan lama. Ada beberapa tips yang harus anda perhatikan dalam menentukan tenda yang baik dan benar semoga sesuai dengan kebutuhan anda, diantaranya ialah :

1. Ukuran Tenda dome

Saat pertama kali ingin membeli tenda pertanyaan pertama yang muncul ialah ukuran tenda atau kapasitas tenda, tentukan dulu ingin membeli tenda untuk kapasitas berapa orang. Syukur – syukur anda dapat membelinya secara pribadi, maklum saja harga tenda tidak mengecewakan mahal. Bagi sebagian pendaki alasannya tenda akan digunakan secara bersama – sama maka dibeli secara patungan.

Baca: Cara Memilih Sleeping Bag untuk mendaki Gunung

2. Jenis Tenda dome

Walaupun ada beberapa jenis tenda tetapi berdasarkan penulis tenda terbaik untuk camping ialah jenis tenda dome, dikala ini tenda mempunyai system 2 pelapis perlindungan, yaitu bab dalam terbuat dari jarring untuk pernafasan juga anti serangga dan lapisan kedua terluar ialah materi waterproof. Prinsip tersebut untuk mengatasi faktor kondensi yang dihasilkan oleh badan dan aktivitas memasak.

3. Berat Tenda dome

Tenda memang tidak mengecewakan berat dan cukup menguras daerah didalam carrier apalagi untuk kapasitas yang besar. Hal ini alasannya pada tenda dome terdiri dari beberapa layer, frame dan pasak yang terbuat dari aluminium semoga kekuatannya optimal. Walaupun memang tidak mengecewakan berat tetapi carilah berat tenda yang masuk nalar dengan dimensi yang kecil sehabis dikemas.

4. Warna Tenda dome

Warna tenda juga perlu jadi perhatian, salah satu fungsinya semoga lebih gampang menandai mana tenda anda.

Selain itu, kenapa sebaiknya kita memilih tenda yang berwarna cerah? Karena warna tenda juga dapat menjadi signaling yang tampak dari kejauhan, anda akan gampang melihat lokasi tenda dome walau dari kejauhan.

Pilihlah warna tenda yang terang atau kontras dengan alam, jangan menentukan warna gelap ibarat hitam, coklat dll kecuali untuk keperluan tertentu ibarat penelitian hingga dapat menyatu dengan binatang liar.

5. Perhatikan Detail Tenda

Periksa semua komponen detail tenda, jangan ada yang cacat ibarat detail jahitan, resleting dan bab lainnya pada tenda. Mintalah tenda di dirikan terlebih dahulu semoga lebih rinci dalam melihat detailnya. Terakhir mintalah garansi, kalau ada.

Nah demikianlah ulasan dari travellink terkait dengan cara memilih tenda dome sesuai kebutuhan saat mendaki gunung. 

5 Faktor dalam Memilih Jenis Sepatu Yang Paling Cocok Untuk Mendaki Gunung

5 Faktor dalam Memilih Jenis Sepatu Yang Paling Cocok Untuk Mendaki Gunung

Gambar sepatu gunung

GunungSepatu Gunung merupakan perlengkapan mendaki yang juga sangat penting dan utama. Kesalahan dalam menentukan jenis sepatu dapat membuat anda sangat tidak nyaman mendaki gunung, bahkan dapat mebuat kaki terluka.

Sepatu gunung mempunyai desain lebih kokoh dari pada sepatu sport atau sepatu untuk kebutuhan casual atau fashion. Saat ini banyak sekali merek sepatu gunung dan masing-masing memiliki kelebihan oleh karena itu anha harus cermat dalam menentukan sepatu yang paling sesuai untuk kebutuhan mendaki gunung. Penentuan pilihan dapat dilihat dari desain, warna dan bahan yang kuat agar saat mendaki gunung terkendala dengan kerusakan.

Sebelumnya anda harus mengenali dulu bagian dari sepatu, jenis dan fungsi bagian masing – masing sehingga dapat menambah referensi dalam memilih sepatu.

Jenis, Fungsi dan Bagian dari Sepatu Naik Gunung

1. Outsole

Bersentuhan dengan permukaan tanah, fungsinya yaitu menunjukkan traksi antara kaki dan permukaan tanah,batu dll.

2. Insole

Bagian yang berkenaan langsung dengan telapak kaki. Insole yang nyaman akan menciptakan kaki juga makin terasa nyaman untuk memijak.

3. Midsole

Bagian ini terletak antara Outsole dan Insole. Berfungsi sebagai peredam antara kaki dengan permukaan bidang yang akan dilalui.

4. Padding engkel

Bagian yang persis mengenai engkel kaki, berkhasiat untuk melindungi engkel kaki.

5. Lidah Sepatu

Bagian ini berkhasiat untuk melindungi kaki kepingan atas.

6. Upper

Bagian yang melindungi permukaan kaki termasuk kepingan engkel kaki. Khusus untuk sepatu yang waterproof, kepingan ini yaitu yang menciptakan sepatu gunung menjadi anti air.

7. Rubber toe bumper

Bagian terdepan dari sepatu, tepatnya di jari-jari kaki. Fungsinya melindungi dan meredam ujung kaki dari dampak terkena benturan kerikil atau benda keras lain.

8. Backstray

Fungsinya melindungi tendon achiles belakang kaki dan melindungi jahitan sepatu kepingan belakang yang memungkinkan friksi lantaran terkena batuan atau benda keraslainya.

Faktor Penting Dalam Menentukan Sepatu Gunung

Untuk soal kekuatan, sepatu gunung rata-rata di disain memang harus kuat, mengingat beratnya medan yang akan dilalui, apalagi sepatu dengan merk yang sudah cukup terkenal. Pertimbangan utama dalam menentukan sepatu gunung sebetulnya yaitu soal kenyamanan. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa hal penting yang menjadi pertimbangan dalam menentukan sepatu.

1. Memiliki Sol Medium

Outsole atau sol sepatu, untuk ukuran medan pendakian di Indonesia sol dengan tingkat kekerasan medium yang paling disarankan. Soft sol sangat manis dipakai di permukaan yang keras ibarat bebatuan dan hard sol baik dipakai di tanah becek.

Tetapi untuk ukuran jalur pendakian di gunung – gunung Indonesia dengan kombinasi jalur bebatuan keras, tanah lembek hingga berlumut medium sol pilihan yang terbaik. Untuk bahan terbaik yaitu dari karet atau sintetis dengan permukaan sol bergerigi atau tidak gampang terpeleset.

2. Sepatu Berleher Tinggi

Ada 3 jenis leher sepatu yaitu berleher pendek, sedang dan berleher tinggi. Untuk jenis pendakian yang cukup terjal apalagi dalam waktu yang lama pilihan terbaik yaitu sepatu berleher tinggi lantaran akan melindungi mata kaki dan kaki secara keseluruhan dari cedera.

Sepatu leher pendek tidak melindungi mata kaki tetapi masih nyaman dipakai untuk olahraga outdoor atau pendakian – pendakian ringan yang tidak begitu terjal. Sedangkan sepatu dengan leher sedang tidak melindungi mata kaki secara keseluruhan, sudah layak dipakai tetapi masih dapat menimbulkan kaki cedera pada jalur yang cukup terjal.

3. Waterproof

Kaki yang berair lantaran rembesan dari sepatu tentu menciptakan kaki bahkan kondisi tubuh jadi tidak nyaman apalagi anda harus berjalan seharian dalam kondisi tersebut dan kondisi ini dapat membuat resiko cedera semakin besar.

Menjaga kaki tetap kering sangat penting salah satunya dapat mencegah hipotermia dikala mendaki di cuaca sedang sangat dingin. Oleh lantaran itu sebaiknya pilih sepatu yang sudah waterproof.

4. Lebihkan Satu Nomor dalam memilih Ukuran

Sebaiknya lebihkan satu nomor dari ukuran sepatu yang biasa anda pakai, contohnya ukuran sepatu anda 40 maka untuk sepatu gunung sebaiknya 41, hal ini berfungsi untuk tetap membuat ujung jari kaki dan tumit tetap nyaman dikala melalui medan tanjakan atau turunan yang terus menerus. Dengan melebihkan satu ukuran akan mengurangi resiko ujung jari dengan ujung sepatu yang membuat ujung jari kaki anda sakit.

5. Bobotnya Cukup Ringan

Mungkin diawal-awal anda masih cukup nyaman memakai sepatu yang sebetulnya cukup berat, tetapi akan terasa tidak nyaman bahkan sangat menggangu dikala anda mulai menanjak dengan medan terjal. Oleh lantaran itu pilihlah sepatu yang mempunyai bobot cukup ringan.

Demikianlah 5 hal yang harus diperhatikan dikala memilih sepatu gunung dalam pemdakian gunung. Singkatnya faktor yang perlu anda ingat dikala sedang menentukan sepatu untuk kegiatan mendaki gunung. Kecuali jenis sepatu untuk kebutuhan di medan khusus mungkin akan berbeda pertimbangannya.

Cara Menentukan Senter yang Cocok Untuk Para Petualang Mendaki Gunung

Cara Menentukan Senter yang Cocok Untuk Para Petualang Mendaki Gunung

Senter Naik Gunung

Salah satu sumber cahaya yang kita punya ketika berada di alam bebas yaitu senter. Senter sangat bermanfaat selain untuk penerangan, senter juga dipakai untuk signaling dalam kondisi darurat.

Oleh sebab itu masuk akal saja bila senter juga termasuk dalam salah satu perlengkapan dalam survival kit. Saat ini banyak sekali jenis senter yang ada dipasaran dengan banyak sekali merek dan keunggulan. Mulai dari senter emergency, medis, penyelam juga untuk para petualang mempunyai senter yang sesuai dengan kegiatan mereka.

Baca: Cara Berpakaian yang Sempurna Dikala Mendaki Gunung

Untuk para petualang ada beberapa tips dalam menentukan senter yang paling sesuai untuk kebutuhan dilapangan, diantaranya yaitu :
Gambar Head lamp Naik Gunung


Cara Menentukan Jenis Senter

Ada dua jenis senter yaitu senter yang dipegang pakai tangan atau yang digantung dikepala (headlhamp). Kedua jenis senter tersebut mempunyai keunggulan masing – masing tergantung kegunaannya.

Untuk anda yang tidak ingin ribet ketika menjelajah dapat menentukan headlhamp alasannya lebih leluasa untuk bergerak. Namun untuk ketika ini senter yang normalnya dipegang juga sudah dapat di gantung di helm atau ujung senjata dengan menambahkan dudukan diperalatan tersebut.

1. Pilih Berdasarkan Jenis Baterai 

Baterai senter ada yang jenis sekali pakai ada yang dapat di charge ulang, pilihlah yang paling sesuai kebutuhan, namun untuk kebutuhan camping dalam waktu yang usang disarankan menentukan baterai sekali pakai, alasannya anda tinggal menyiapkan beberapa baterai cadangan untuk memakai senter dalam waktu yang lama. Namun ada sebagian pendaki yang menentukan senter menurut merek, hal ini juga tak ada yang salah, toh ada harga ada kualitas, selama sesuai dengan kebutuhan.

2. Multifungsi

Beberapa jenis senter telah menyediakan fitur – fitur suplemen ibarat pengaturan intensitas cahaya, hingga dapat memberi sinyal SOS. Selain itu pertimbangan merek juga sangat besar lengan berkuasa terhadap kualias, namun merek terbaik biasanya berbanding lurus dengan harga yang akan dikeluarkan.

Melihat kegunaan yang sangat penting dalam pendakian gunung, senter merupakan salah satu peralatan gunung yang harus dibawa pada setiap aktifitas naik gunung. Beberapa tips diatas semoga akan menjadi pertimbangan bagi pendaki.
Hammock Sebagai alternative Tenda Saat Naik Gunung

Hammock Sebagai alternative Tenda Saat Naik Gunung

Hammock telah ditemukan dalam waktu yang sangat lama, berdasarkan para antropolog hammock telah digunakan 1000 tahun sebelum colombus ke Amerika, yaitu masyarakat suku maya telah memakai hammock yang terbuat dari kulit kayu dan serat tanaman.

Menurut sejarah pada abat ke 16 para penjelajah telah memakai hammock dengan menenpatkan api kecil atau bara panas di bawah hammock mereka untuk melindungi mereka dari binatang beracun dan menghangatkan badan ketika mereka tidur.

Masyarakat Brazil sebagian besar pada tahun 1570 telah memakai hammock sebagai kawasan tidur mereka yang di gantung dirumah dengan dua kabel. Pada pertengahan kurun ke 16 angkatan bahari inggris dan spanyol telah juga mengadiopsi hammock untuk kawasan tidur mereka di ruang tidur utama di dek tidur.

Para pelaut juga memakai hammock untuk tidur di kapal bahari lantaran lebih nyaman ketika ada goncangan. Termasuk pada masa perang dunia I dan II, perang saudara hingga ke perang Vietnam para tentara banyak memakai hammock untuk tidur dihutan.

Di Indonesia sendiri walau mungkin ada orang menyampaikan belum pernah tidur di hammock tetapi hampir bisa dipastikan sebagian besar masyarakatnya pernah memakai hammock untuk tidur yaitu ketika mereka masih kecil sambil di ayun oleh ibu, terima kasih ibu alasannya sudah mengenalkan ku memakai hammock semenjak dini. :D

Berikut ulasan tentang Jenis Hammock, Bahan dan bagaimana menggunakan hammock saat mendaki gunung agar kegiatan pendakian anda lakukan nyaman dan sesuai dengan tujuan anda.

Jenis – Jenis Hammock

Saat ini telah banyak sekali jenis hammock yang beredar dipasaran dengan banyak sekali jenis dan bentuk. Kalau dilihat dari materi pembuatannya hammock terbagi 2 yaitu :

1. Hammock Parasut

Hammock ini berbahan dasar parasut sehingga sangat ringan tetapi tetap berpengaruh ketika digunakan, untuk ukuran 2 - 3 meter bisa menampung beban 150 – 250 kg dan akan bertambah sesuai dengan ukuran hammock, hammock ini menjadi favorit para pendaki dan traveler.

2. Hammock Tali

Hammock ini terbuat dari rajutan tali yang cukup banyak, untuk pemakainan di rumah hammock ini lebih terkenal daripada parasut hammock. Selain untuk dirumah jenis hammock ini juga sangat cocok digunakan ketika bersantai dipantai.

Dalam perkembangannya dari kedua materi tadi bermetamorfosis menjadi beberapa jenis hammock lain yang sangat bervariasi dengan banyak sekali keunggulan.

Bagian Dari Hammock

Hammock terdiri dari beberapa potongan dengan fungsinya masing – masing. Sekilas hammock hanyalah sebuah kain besar yang digantung oleh dua buah tali di batang pohon, tetapi kali ini penulis akan membahas perihal penggunaan hammock yang layak digunakan sebagai pengganti tenda, jadi tidak sesederhana hammock untuk santai.

Berikut ini potongan – potongan hammock yang harus anda kehatui, antara lain :

BODY : Badan hammock, ialah kawasan yang digunakan untuk tidur sekaligus bagain utama dari hammock yang harus anda lindungi dari cuaca masbodoh dan hujan.

TREE HUGGER : Anchor untuk suspense ke body hammock, biasa terbiat dari webbing yang dipasang melilit dipohon.

SUSPENTION : Tali penghubung antara tree hugger dan body, Suspention atau biasa disebut suspensi biasanya dari tali prusik atau paracord.

DRIPSTRINGS : Tali yang dipasang untuk membelokkan air hujan, dipasang di suspensi, tali ini bisa terbuat dari prusik, kord dan sejenisnya.

RIDGELINE : Tali yang berfungsi semoga body tidak turun atau terlalu kendor kebawah, tali ini membantu untuk leuruskan body hammock.

PEAPOD : peralatan pelengkap untuk pelindung body semoga tetap nyaman ketika cuaca dingin. Peapod ini sejenis sleeping bag besar yang digunakan untuk membungkus body hammock dan orangnya.

UNDERQUILT : Lapisan kain pelengkap yang diletakkan dibawah body untuk menghalau masbodoh yang berasal dari bawah biasa terbuat dari materi dacron atau down.

TARP : Tarp atau flysheet berfungsi untuk melindungi body dari angin dan hujan, ada banyak sekali jenis dan bentuk dari tarp yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan anda.


Kelebihan Menggunakan Hammock Untuk Camping

Pastinya ada beberapa alasan berpengaruh kenapa untuk ketika ini penggunaan hammock sudah sangat terkenal bahkan untuk camping di hutan tertentu dan telah menggeser penggunaan tenda sebagai perlengkapan tidur.

Beberapa kelebihan yang didapat dari penggunaan hammock antara lain :

1. Hammock Lebih Nyaman

Tidak diragukan lagi tidur memakai hammock jauh lebih nyaman daripada tidur di area datar ibarat di dalam tenda apalagi hanya beralaskan matras. Ini lantaran punggung tidak bersentuhan pribadi dengan benda keras jadi bisa mengurangi nyeri.

Dari pengalaman beberapa orang, tidur menjadi lebih cepat di hammock dari pada di dalam tenda. Apalagi ada sukarelawan yang mengayun pelan hammock hingga anda terlelap menciptakan anda lupa kalau sedang tidur di hutan.

2. Hammock Lebih Aman

Hal ini lantaran posisi hammock yang berada beberapa centi diatas tanah, tidak menyentuh tanah secara pribadi akan memberi anda beberapa laba ibarat :

  • Terhindar dari permukaan yang berair atau tanah becek
  • Terhindar dari binatang melata atau binatang –hewan kecil beracun

Namun ada sebagian yang menganggap ular masih bisa berjalan lewat suspensi hammock, tetapi hal ini bisa disiasati dengan memakai hammock berkelambu. Untuk camping di hutan penulis bahkan sangat menyarankan memakai hammock jenis ini lantaran sangat kondusif melindungi diri kita.

Hammock Lebih Praktis Digunakan

Memasang hammock di hutan sangat mudah dan mudah tidak ibarat memasang tenda, hammock hanya membutuhkan dua batang pohon sementara untuk tenda ada beberapa pertimbangan penting yang harus diperhitungakan semoga lebih kondusif dalam mendirikan tenda hingga arah pintu tendapun harus menjadi perhatian.

Sementara hammock hampir semua area bisa dipasang sepeti di kawasan lembab dan berair sekalipun. Hammock juga mempunyai bobot yang lebih ringan dari pada tenda lantaran hammock tidak mempunyai frame alloy, pasak, dan ukuran parasur yang besar dan berlapis yang menciptakan tenda menjadi lebih besar dan lebih berat ketika dipacking.

Itulah tiga kelebihan utama memakai hammock, walaupun sangat menggiurkan tetapi bukan berarti penggunakan hammock tidak mempunyai kekurangan, berdasarkan pengalaman penulis untuk mendaki gunung tetap saja dibeberapa lokasi dan kondisi penggunaan tenda tidak dibisa tergantikan dengan memakai hammock dan sebaliknya banyak lokasi yang cocok untuk hammock juga cocok untuk tenda., oleh karena itu data dan pengetahuan perihal karakter jalur sangat perlu untuk diketahui sebelum melaksanakan pendakian.

Cara Memilih Hammock Yang Baik Untuk Camping

Ada beberapa pertimbangan yang harus anda perhatikan dalam menentukan hammock yang baik semoga sesuai dengan kebutuhan anda, kali ini penulis membatasi hanya pada hammock untuk keperluan camping saja, dan hal –hal yang harus anda perhatikan ialah :

Bahan Hammock

Hammock terbuat dari beberapa materi yang diubahsuaikan dengan jenis penggunaannya tetapi untuk jenis hammock yang digunakan untuk camping pengganti tenda materi terbaiknya ialah dari parasut.

Bahan parasut mempunyai beberapa kelebihan diantaranya ialah porsinya cukup kecil ketika dipacking, pertukaran udara lancar, tidak mudah bacin dan kotor serta berpengaruh menahan beban.

Detail Jahitan

Setelah menentukan materi hammock selanjutnya perhatikan juga detail jahitan, perhatikan potongan – potongan yang dijahit harus rapi dan kuat, jahitan yang tidak berpengaruh akan menciptakan hammock cepat rusak walau terbuat dari materi yang kuat. Jahitan yang baik ialah jahitan yang berlapis.

Tali Pengait

Perhatikan jenis tali pengait yang disediakan, umumnya tali pengait berbuat dari webbing atau dari nilon, tali dari materi nilon lebih berpengaruh dari pada webbing dan bisa menahan beban hingga 450 kg. namun untuk tali anda bisa menggantinya belakangan jikalau anda kurang yakin tali bawaan.



Hammock Dengan Jaring Serangga

Memilih jenis hammock lengkap dengan lapisan jaring sebagai kelambu juga bisa anda pertimbangkan, kelambu ini mempunyai kegunaan untuk melindungi penggunanya dari banyak sekali jenis serangga ketika di alam liar. Lagipula di beberapa hutan di Indonesia keberadaan serangga ibarat nyamuk malaria lebih kasatmata mengancam jiwa dari pada hujan atau badai.

Warna

Untuk warna sesungguhnya sangat subyektif tergantung selera penggunanya, tetapi untuk beberapa jenis aktivitas warna juga perlu menjadi pertimbangan, untuk camping sebaiknya menentukan warna cerah walau mudah kotor tetapi warna cerah mudah dilihat dari kejauhan, ini sangat mempunyai kegunaan sebagai penanda posisi. Tetapi untuk aktivitas ibarat penelitian semoga lebih bersahabat dengan binatang pemilihan warna gelap lebih menguntungkan.

Demikianlah beberapa pertimbangan ketika menentukan hammock, sebagai pelengkap untuk merek tertentu hammock juga ada yang digaransikan dan ini lebih baik, lantaran biasanya lebih terjamin.

Memilih hammock yang bisa menahan berat untuk 2 orang juga lebih baik lantaran anda bisa tidur dengan teman.

Baca: Cara Packing Carier yang Benar Saat Naik Gunung

Cara Memasang Hammock Yang Benar

Agar tetap kondusif dan nyaman ketika memakai hammock ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memasangannya diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Pemilihan Lokasi

Walaupun hammock bisa dipasang di banyak sekali lokasi tetapi mencari kawasan teraman tetap menjadi prioritas, ibarat :

  • Memasang hammock di dua pohon yang masih hidup, hal ini untuk menghindari bahaya adanya batang atau ranting pohon yang lapuk yang bisa saja menimpa hammock setiap saat.
  • Hindari memasang hammock di kawasan yang terlalu rimbun, ilalang yang terlalu tinggi, lembab dan minim cahaya matahari lantaran biasa diarea ibarat itu ialah kawasan favorit beberapa binatang melata dan beracun. Kecuali itu ialah satu-satunya kawasan yang tersedia.

2. Kontruksi Hammock

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memasang hammock antara lain :

  • Saat memasang hammock perhatikan tinggi hammock dengan permukaan tanah, jangan terlalu tinggi jangan juga terlalu rendah, tinggi ideal hammock dengan tanah ketika digunakan ialah antara 30 – 50 cm.
  • Memasang tarp atau flysheet sebagai pelindung dari angin dan hujan juga perlu diperhatikan, sebaiknya arah trap menghalagi arah angin sehingga anda tetap kondusif dari hembusan angin.

Saat digunakan untuk tidur sebaiknya tali penyangga body hammock dibentuk agak ketat semoga ketika digunakan tidak terlalu kendor. Posisi punggung yang terlalu bengkok dalam waktu yang usang juga tidak baik untuk badan anda.

Cara Memilih Tarp Atau Flysheet Yang Benar Untuk Hammock

Selain untuk bersantai di gunung atau dipantai ketika cuaca cerah, penggunaan hammock dengan penambahan tarp atau flysheet sebagai atap pelindung menciptakan hammock menjadi lebih berfunsi bahkan bisa menggantikan penggunaan tenda ketika camping.

Ada beberapa jenis tarp untuk hammock yang bisa menjadi pilihan untuk aktivitas camping, Sebelum menentukan jenis tarp ada baiknya anda menyetahui dulu hal – hal berikut.

Beberapa pertimbangan ketika menentukan tarp atau flysheet untuk hammock antara lain :

1. Bahan

Bahan tarp atau flysheet yang cantik haruslah tahan terhadap banyak sekali kondisi cuaca dan harus memenuhi beberapa criteria ibarat tahan terhadap air ketika cuaca hujan atau panas, mempunyai bobot yang ringan, dan tidak mudah berjamur. Beberapa materi yang cantik untuk tarp ialah Sylnilon, PU Coated, Urenhane coated.

2. Ukuran

Setelah mempertimbangkan soal bahan, selanjutnya ialah soal ukuran, anda bisa menentukan ukuran pas untuk satu hammock anda atau bisa juga menentukan tarp dengan ukuran yang lebih besar, masing – masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri - sendiri, contohnya anda menentukan ukuran kecil yang hanya pas untuk satu hammock saja, anda akan diuntungkan dengan biaya yang lebih murah, dan bobot serta porsi tarp yang tidak begitu memakan kawasan ketika dipacking.

Namun tidak bisa melindungi anda dari angin lantaran tarp hanya efektif sebagai atap saja, namun jikalau anda lebih suka tetap bisa melihat alam sekitar meski didalam hammock, tarp ukuran kecil sudah tepat menjadi pilihan.

Sementara jikalau anda menentukan tarp yang berukuran besar, anda akan mengeluarkan biaya lebih banyak, tetapi tarp yang besar akan menciptakan anda lebih nyaman lantaran lebih banyak bisa menahan angin, bahkan bisa menciptakan hammock anda ibarat berada didalam tenda, tarp yang besar juga bisa digunakan untuk dua hammock sekaligus.

Namun tentunya tarp besar juga lebih banyak memakan lahan ketika dipasang juga mempunyai bobot dan porsi lebih besar ketika di packing.

3. Bentuk

Terakhir soal bentuk, ada beberapa bentuk tarp yang bisa menjadi pilihan ibarat :

  • A-Symetris
  • Diamond
  • Hex Tarp
  • Regtangle
  • Winter / 4 - Season

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :

Jenis Hammock Saat Naik Gunung
Bentuk Hammock

Jenis – Jenis Penghalau Air (Water Breaks) Dan Dripstrings Pada Hammock

Untuk menghalau air semoga tidak terkena hammock, anda bisa memakai tarp / flysheet tetapi penggunaan tarp masih tidak bisa melindungi body hammock dari air yang mengalir lewat kedua tali pengaitnya, lantaran tarp hanya melindungi body hammock tetapi tidak hingga pada keseluruhan tali pengaitnya yang terhubung dengan batang pohon.

Oleh alasannya itu diharapkan alat pelengkap sebagai pemutus air, ibarat carabiner dan dripstrings.

Penggunaan carabiner sesungguhnya lebih sebagai penghubung antara tree hugger dengan body hammock semoga lebih mudah dalam memasang, menyesuaikan ukuran, dan melepas hammock saja. Fungsinya sebagai pemutus air tidak terlalu efektif lantaran pada kondisi tertentu air tetap mengalir jikalau posisi carabiner berubah.

Baca: 7 Gunung Terindah di Pulau Jawa

Untuk lebih tepat memutus air ke body hammock, sesudah penggunaan carabiner sebagai pengait dan pemutus air harus ditambah lagi dripstrings sebagai pembelok air. Dengan demikian tidak akan ada lagi air yang akan mengalir ke body hammock. Dripstrings ini bisa terbuat dari tali prusik, cord atau sejenisnya, penulis sendiri terkadang memasang dripstrings berlapis untuk melindungi hammock dari pedoman air semoga lebih meyakinkan.

Ada beberapa jenis pengait antara tree hugger ke body hammock sekaligus sebagai pemutus air yang ada dipasaran dan bisa anda gunakan semoga hammock anda kondusif dari pedoman air, tetapi kali ini penulis hanya menerangkan 3 jenis yang paling banyak digunakan antara lain :

Carabiner

1. Carabiner

Jenis pengait yang paling banyak digunakan oleh pengguna hammock, mungkin lantaran lebih mudah ditemui dengan harga yang tidak mengecewakan terjangkau untuk carabiner khusus hammock. Selain itu carabiner juga bisa difungsikan untuk banyak sekali keperluan lainnya.

2. Ring O

Bentuk pengait yang satu ini cukup terkenal dikalangan pengguna hammock, untuk pemakaiannya di hammock digunakan 2 ring O atau double ring O sekaligus untuk pengaman ganda. Penggunannnya juga cukup mudah, sesudah webbing dimasukan diantara 2 ring O kemudian dibentuk simpul untuk menguatkan tali.

3. S Hook

Bentuk dari pengait ini memang ibarat abjad S, sangat mudah dalam pemasangannya, tinggal mengaitkan saja terutama untuk webbing yang sudah di loop terlebih dahulu. Namun penggunaan pengait jenis ini tidak untuk hammock dengan beban yang terlalu besar.


4. Dripstrings

Dripstrings berfungsi untuk membelokkan air sehingga menciptakan air benar – benar tidak mengalir ke body hammock, dripstrings di letakkan sesudah pengait. Untuk lebih kondusif anda bisa memakai dripstrings lebih dari satu atau berlapis.

Itulah informasi tentang Penggunaan Hammock sebagai pengganti tenda saat anda mendaki Gunung.