Asal Usul Wali Songo - Wali Songo yakni julukan bagi 9 Sunan yang sudah berjasa menyiarkan agama Islam di tanah Jawa. Atas berkat kerja keras mereka pulalah, sekarang ini agama Islam berkembang menjadi agama mayoritas bagi negara Indonesia.
Dari mana asal usul wali songo? Sumbangsihnya Wali Songo sangat besar sehingga telah membuat kita berada di jalan yang terang benderang, sebagian dari kita masih banyak yang tidak tahu siapa-siapa saja nama sunan yang tergabung dalam wali songo tersebut.
Berikut Travel Blog akan mengulas tentang asal usul, nama asli dan asal daerahnya serta akan mengulas tentang silsilah wali songo;
1. Sunan Maulana Malik Ibrahim
Siapakah Wali Songo yang paling pertama? Maulana Malik Ibrahim, beliau diberitakan berasal dari Persia dan kemudian tinggal dan berkedudukan di Gresik, jawa Timur.
Menurut silsilahnya Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia disebut juga Sunan Gresik,atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo.
Nasab As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim Nasab Maulana Malik Ibrahim menurut catatan Dari As-Sayyid Bahruddin Ba'alawi Al-Husaini yang kumpulan catatannya kemudian dibukukan dalam Ensiklopedi Nasab Ahlul Bait yang terdiri dari beberapa jilid.
Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit.
Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Ia juga membangun masjid sebagai tempat peribadatan pertama di tanah Jawa, yang sampai sekarang masjid tersebut menjadi masjid Jami' Gresik.
Pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat. Bagi anda yang ingin melakukan wisata religi atau ziarah, Makamnya Maulana Malik Ibrahim terletak di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.
2. Sunan Ampel (Ngampel)
Sunan Ampel, wali songo yang mempunyai nama asli Raden Rahmat dan berkedudukan di Ngampel, dekat Surabaya. Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmat, keturunan ke-19 dari Nabi Muhammad, menurut riwayat ia adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan seorang putri Champa yang bernama Dewi Condro Wulan binti Raja Champa Terakhir Dari Dinasti Ming.
Sunan Ampel umumnya dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainnya. Pesantrennya bertempat di Ampel Denta, Surabaya, dan merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam tertua di Jawa. Bagi anda yang ingin melakukan wisata religi atau ziarah, Makam Sunan Ampel teletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya.
3. Sunan Bonang
Wali songo yang awalnya bernama Makdum Ibrahim ini adalah anak kandung dari Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Bonang banyak berdakwah melalui kesenian untuk menarik penduduk Jawa agar memeluk agama Islam.
Sunan Bonang disebutkan sebagai penggubah suluk Wijil dan tembang Tombo Ati, yang masih sering dinyanyikan orang. Pembaharuannya pada gamelan Jawa ialah dengan memasukkan rebab dan bonang, yang sering dihubungkan dengan namanya.
Ia berkedudukan di Bonang, dekat Tuban. Sunan Bonang diperkirakan wafat pada tahun 1525. Bagi anda yang ingin melakukan wisata religi atau ziarah, Sunan Bonang dimakamkan di daerah Tuban, Jawa Timur.
4. Sunan Drajat
Wali songo yang awalnya bernama Masih Munat ini adalah adik dari Sunan Bonang, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad Saw. Ia berkedudukan di Drajat, dekat Sedayu, Surabaya.
Dialah wali yang memelopori penyatuan anak-anak yatim dan orang sakit, Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, sebagai pengamalan dari agama Islam.
Pesantren Sunan Drajat dijalankan secara mandiri sebagai wilayah perdikan, bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Tembang macapat Pangkur disebutkan sebagai ciptaannya. Gamelan Singomengkok peninggalannya terdapat di Musium Daerah Sunan Drajat, Lamongan. Sunan Drajat diperkirakan wafat pada 1522.
Bagi anda yang ingin melakukan wisata religi atau ziarah, makam Sunan Drajat dapat ditempuh dari Surabaya maupun Tuban lewat Jalan Daendels (Anyar-Panarukan), namun bila anda memilih melewati Lamongan dapat ditempuh 30 menit dengan kendaraan pribadi.
5. Sunan Giri
Wali songo yang semula bernama Raden Paku ini adalah asli murid dari Sunan Ampel. Ia berkedudukan di bukit Giri, dekat Gresik.
Sunan Giri adalah merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad Saw. Ia mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton, Gresik, yang selanjutnya berperan sebagai pusat dakwah Islam di wilayah Jawa dan Indonesia timur, bahkan sampai ke kepulauan Maluku.
Salah satu keturunannya yang terkenal ialah Sunan Giri Prapen, yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima. Bagi anda yang ingin melakukan wisata religi atau ziarah, Sunan Giri dimakamkan di desa Giri, Kebomas, Gresik.
6. Sunan Muria
Wali songo ke 6 yaitu Sunan Muria dilahirkan dengan nama Raden Umar Said atau Raden Said. Menurut beberapa riwayat, dia adalah putra dari Sunan Kalijaga yang menikah dengan Dewi Soejinah, putri Sunan Ngandung. Nama Sunan Muria sendiri diperkirakan berasal dari nama gunung (Gunung Muria), yang terletak di sebelah utara kota Kudus, Jawa Tengah, tempat dia dimakamkan.
7. Sunan Kudus
Wali songo ke 7 yaitu Sunan yang semula bernama Udung ini berkedudukan di Kudus. Sebagai seorang wali, Sunan Kudus memiliki peran yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak, yaitu sebagai panglima perang, penasihat Sultan Demak, Mursyid Thariqah dan hakim peradilan negara.
Ia banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priyayi Jawa. Di antara yang pernah menjadi muridnya, ialah Sunan Prawoto penguasa Demak, dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan.
Salah satu peninggalannya yang terkenal ialah Mesjid Menara Kudus, yang arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan Islam. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.
Bagi anda yang ingin melakukan wisata religi atau ziarah, peziarah makam Sunan Kudus dapat berkunjung ke masjid Menara Kudus atau Masjid Al-Manar berada di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang terletak di sisi barat kompleks masjid.
8. Sunan Kalijaga
Wali songo yang bernama asli Joko Said ini berkedudukan di Kadilangu, Demak. Sunan Kalijaga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, antara lain kesenian wayang kulit dan tembang suluk.
Tembang suluk lir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul umumnya dianggap sebagai hasil karyanya. Bagi anda yang ingin melakukan wisata religi atau ziarah, Makam Sunan Kalijaga berada Desa Kadilangu, dekat kota Demak (Bintara), hingga sekarang masih ramai diziarahi orang - orang dari seluruh indonesia.
9. Sunan Gunung Jati
Wali songo yang bernama asli Syarif Hidayatullah merupakan satu-satunya anggota wali songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Ia lahir sekitar tahun 1450 M dan wafat pada usia 120 tahun atau sekitar tahun 1520.
Demikianlah uraian singkat tentang Asal Usul Walisongo Di Tanah Jawa Nama Asli Dan Asal Daerahnya.