Tips dan Teknik Dasar Navigasi Darat Bagi Pendaki Gunung

Tips dan Teknik Dasar Navigasi Darat Bagi Pendaki Gunung

Teknik Navigasi Darat yakni salah satu keahlian yang harus dikuasai oleh seorang pendaki gunung atau pegiat alam bebas pada umumnya itu kalau anda tak ingin hanya disebut sebagai follower saja dalam sebuah tim pendakian.

Tips dan Teknik Dasar Navigasi Darat Bagi Pendaki Gunung
Kompas

Sebenarnya ada banyak keahlian yang harus anda kuasai dalam mendaki gunung atau melaksanakan aktifitas di alam bebas menyerupai keahlian survival, managemen pendakian, logistik, komuniasi, navigasi dan lain sebagainya. Di postingan kali ini penulis akan membahas wacana salah satu keahlian tersebut yaitu navigasi darat.

Maksud dan Tujuan Navigasi Darat

Navigasi darat yakni ilmu yang mempelajari wacana kemampuan memilih posisi dan arah perjalanan. Makara dalam sebuah pendakian teknik navigasi sudah mulai diterapkan mulai dari memilih titik awal perjalanan, titik final atau tujuan perjalanan dan arah perjalanan itu sendiri. Navigasi darat juga sangat mempunyai kegunaan untuk acara SAR atau keperluan olahraga menyerupai orientaring. Oleh alasannya yakni itu keberadaan seorang pendaki dengan keahlian navigasi punya peranan yang sangat krusial dalam tim.

Peralatan Dalam Navigasi Darat

Secara lebih sederhana teknik navigasi darat hanya membahas dua perkara utama yaitu menentukan posisi dan menentukan arah, memilih posisi memakai peta dan arah memakai kompas. Oleh kerena itu menguasai kedua peralatan tersebut yakni hal utama sebelum mempelajari lebih dalam wacana navigasi darat. Selain kedua peralatan tersebut diharapkan juga beberapa peralatan pendukung lainnya untuk mempermudah proses bernavigasi seperti:

  • busur derajat
  • kurva meter
  • protaktor (rumer)
  • penggaris
  • pensil
  • penghapus
  • altimeter
  • GPS

1. Peta

Dari beberapa jenis peta yang ada, khusus untuk kebutuhan navigasi darat peta yang digunakan yakni jenis peta topografi atau peta kontur yaitu peta yang menggambarkan bentuk bumi menjadi garis – garis kontur, dengan setiap garis kontur mewakili satu ketinggian. Ada dua jenis peta topografi yang sering digunakan untuk navigasi yaitu :
  • AMS (Army Map Service)
  • Map of the Earth Digital Indonesia (diterbitkan oleh BIG)

Peta yang diterbitkan oleh BIG (Body Geospatial Information) punya info yang lebih detail dan lebih umum digunakan untuk bernavigasi. Adapun ciri – ciri peta topografi tersebut yakni :

Peta Topografi Sumber : buletinbw.blogspot.co.id/

Peta terdiri dari bagian bingkai peta dan bab isi peta kedua bab tersebut berisi info yang saling berafiliasi wacana peta tersebut.

Pada Bagian Bingkai Peta Terdapat :

1. Judul Peta

Menunjukan lokasi yang ditunjukan oleh peta, biasanya untuk peta keluaran BIG ada dibagian kanan dan peta AMS ada dibagian atas.

2. Nomor Peta

Terdapat di bab kanan atas peta, fungsinya yakni sebagai nomor pendaftaran dari tubuh pembuat peta dan juga sebagai petunjuk bila anda memerlukan peta kawasan lain yang anda butuhkan. Biasanya dibagian bawah terdapat juga nomor – nomor peta yang ada disekeliling peta tersebut.

3. Skala Peta

Pada peta topografi terdapat dua macam penulisan skala yaitu skala angka dan skala garis. Skala peta sendiri yakni perbandingan jarak pada peta dan jarak bekerjsama dilapangan.

4. Skala Angka

1 : 1.500.000 artinya setiap 1 cm jarak di peta sama dengan 1.500.000 cm jarak sebenarnya.

5. Skala Garis

Skala garis diatas pertanda bahwa setiap 1 cm sama dengan 15 km jarak yang sebenarnya, jadi jarak pada peta 2 cm berarti jarak bekerjsama dari titik A ke titik B yakni 30 km.

6. Legenda Peta

Legenda peta merupakan symbol – symbol yang digunakan dalam peta yaitu :

  • Merah merupakan symbol untuk jalan
  • Biru symbol untuk air bisa sungai atau danau
  • Hitam symbol untuk bangunan dan
  • Hijau symbol untuk hutan atau belantara

7. Tahun Pembuatan Peta

Menunjukan tahun pembuatan peta, semakin gres tahun pembuatan peta semakin uptodate data yang terdapat dalam peta tersebut terutama untuk medan yang sudah mengalami perubahan menyerupai terkena peristiwa tanah longsor atau gunung api yang gres meletus.

8. Arah Utara Peta

Terdapat di bab bawah peta biasanya terdiri dari tiga garis arah utara yaitu :

  • Garis utara bekerjsama (US) yaitu utara bumi.
  • Garis utara grid (UG) yaitu utara garis – garis di peta.
  • Garis utara magnetic (UM) yaitu utara yang ditunjukan oleh jarum kompas.

Pada Bagian Isi Peta Terdapat :

Garis Kontur

Garis kontur merupakan garis hayal untuk pertanda ketinggian yang sama dalam satu tempat. Garis kontur mempunyai beberapa sifat yaitu :
  • Merupakan petunjuk ketinggian tertentu, pada peta biasanya tercantum nilai ketinggiannya.
  • Daerah landai mempunyai jarak garis yang lebih lebar sementara kawasan curam mempunyai garis yang lebih rapat.
  • Beda ketinggian antara dua garis kontur yakni tetap walaupun kerapatannya berubah – ubah.
  • Punggungan gunung dipeta ditunjukan sebagai rangkaian kontur berbentuk’U’ melengkung menjauhi puncak dan lembah berujung tajam dan menjorok ke puncak ditunjukan sebagai rangkaian kontur berbentuk ‘V’.
  • Garis kontur tak pernah saling berpotongan
Koordinat Peta

Koordinat peta yakni kedudukan suatu titik pada peta yang ditentukan dengan memakai system sumbu yaitu garis yang berpotongan tegak lurus. Ada dua system koordinat yaitu :
  • Koordinat geografis, sumbu yang digunakan yakni garis bujur dan garis lintang yang sejajar dengan katulistiwa yang dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik, contohnya 03º 22' LS 114º 40' BT
  • Koordinat Grid (UTM), yaitu suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak setiap titik acuan. Garis vertical diberi nomor urut dari selatan ke utara dan garis horizontal diberi nomor dari barat ke timur. Sisi koordinat mengenai penomoran 4,6, dan 8 dimana penomoran 4 angka digunakan untuk kawasan yang lebih luas sementara penomoran 8 anggka untuk kawasan yang lebih sempit.

2. Kompas

Kompas yakni alat utama dalam navigasi selain peta yang berfungsi sebagai penunjuk arah, sebelum mempelajari navigasi terlebih dahulu anda harus khatam soal kompas. Tetapi perlu di ingat arah utara yang ditunjukan oleh kompas yakni arah utara magnetic jadi bukan arah utara sebenarnya. 

Dari beberapa jenis kompas yang paling sering digunakan untuk navigasi yakni :

1. Kompas Bidik

Kompas bidik berfungsi untuk membidik besar derajat pada sebuah medan atau bentang alam bekerjsama untuk di proyeksikan dipeta. Kelebihan kompas ini yakni besar sudut bidikan bisa eksklusif terbaca melalui prisma dan sanggup eksklusif diketahui azimuth dan back azimunthnya.

Bagian - Bagian Dari Kompas Bidik


Keterangan :
  • Dial yaitu permukaan tempat angka dan huruf. Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari 0°  360° dan huruf: N (north ), E (east) W, (west), S (south).
  • Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° bab ini sanggup di putar.
  • Visir yaitu lubang dengan kawat halus pembidik sasaran.
  • Kaca pembesar yaitu untuk melihat derajat kompas.
  • Jarum penunjuk yaitu jarum yang selalu menunjuk utara magnet
  • Alat penggantung yaitu tempat ibu jari untuk menopang kompas ketika membidik.

Cara Menggunakan Kompas Bidik

  • Buka kompas dan tutupnya tegak lurus ke atas.
  • Tutupkan prisma di atas beling kompas.
  • Tarik cincin ibu jari jauh ke bawah.
  • Masukkan ibu jari dalam cincin dan letakkan jari telunjuk menekan kotak kompas.
  • Bawalah prisma ke depan mata.
  • Arahkan kompas pada medan yang dicari, sudut kompasnya dengan melihat celah melalui bidikan pada prisma, garis rambut berada pada satu garis dengan sasaran bidik.
  • Baca melalui prisma nilai skala mendatar yang ditunjukkan plot yang ada dalam kompas (ini merupakan sudut kompas).

Kompas Orientering

Kompas orienteering yakni kompas yang digunakan dalam orientasi atau perhitungan dan pembacaan peta secara langsung. Kompas ini mempunyai wadah transparan yang memudahkan membaca peta yang diletakkan dibawahnya.

Bagian - Bagian Kompas Orientering

Setelah mengetahui teori dasar wacana peta dan kompas maka pembahasan selanjutnya yakni navigasi darat memakai kedua peralatan tersebut, adapun keahlian dasar umum yang harus dikuasi yakni sebagai berikut :

C. Navigasi Darat

Orientasi Peta Dengan Bantuan Kompas

Orientasi peta yakni cara mengarahkan peta pada posisi yang benar yaitu memperlihatkan arah utara, sehingga sanggup memperlihatkan citra yang terang antara keadaan di peta dengan medan sebenarnya.

Langkah-langkah yang harus dilakukan yakni :
  1. Buka lembaran peta dan letakkan peta pada tempat yang datar
  2. Letakkan kompas orientering di atas peta tersebut dan sejajarkan arah utara kompas dengan utara peta
  3. pelajari dan amati keadaan medan dengan citra di peta secara seksama. Cari gejala medan yang paling menonjol di sekeliling dan temukan gejala tersebut di dalam peta. Lakukan untuk beberapa tanda medan. Ingat gejala medan itu, baik itu bentuknya dan tempatnya di medan bekerjsama maupun di peta.

Orientasi peta harus dilakukan sebelum perjalanan dimulai, tujuannya semoga kalau terjadi perubahan pada gejala medan, kita sanggup segera mengetahuinya. Perubahan tanda – tanda medan bisa saja terjadi contohnya lantaran peristiwa alam.


Azimuth

Azimuth atau sudut kompas yakni sudut yang terbentuk lantaran penyimpangan dari arah utara peta, besarnya azimuth dinyatakan dengan derajat (°) dan sudut dihitung sesuai arah jarum jam.

Back Azimuth

Back Azimuth yakni sudut balik dari satu arah, back azimuth bertujuan untuk melaksanakan pengecekan apakah perjalanan yang dilakukan berada dalam satu garis lurus atau tidak. Dimana nilai sudutnya diperoleh kalau :
  • Arah kurang dari 180° maka back azimuthnya yakni (arah + 180° = back azimuth)
  • Arah lebih dari 180° maka back azimuthnya yakni (arah - 180° = back azimuth)

Adapun fungsi mengetahui azimuth dan back azimuth ini yakni untuk memudahkan anda melaksanakan ploting peta atau penarikan garis lurus di peta menurut sudut bidikan. Selain itu digunakan juga dalam metode pergerakan sudut kompas (lurus - man to man).

Prinsipnya yakni menciptakan lintasan berada pada satu garis lurus dengan cara membidikaan kompas ke depan dan ke belakang pada jarak tertentu.

Langkah-langkahnya yakni sebagai berikut:
  1. Plot titik awal dan titik final perjalanan di peta, tarik garis lurus dan hitung sudut yang menjadi arah perjalanan (sudut kompas). Lalu hitung juga sudut dari titik final ke titik awal. Sudut ini dinamakan back azimuth.
  2. Lihat tanda alam pada titik awal perjalanan dan perhatikan tanda alam lain pada lintasan yang dilalui.
  3. Bidikkan kompas seusai dengan arah perjalanan anda, kemudian tentukan tanda medan lain di ujung lintasan/titik bidik. Sudut bidikan ini dinamakan azimuth.
  4. Pergi ke tanda alam di ujung lintasan dan bidik lagi ke titik pertama tadi, hal ini untuk mengecek apakah arah perjalanan sudah sesuai dengan sudut kompas (back azimuth).
  5. Sering juga tidak ada tanda alam yang bisa dijadikan sasarn. Dalam hal ini sanggup dibantu oleh seorang rekan sebagai tanda. Sistem pergerakan semacam ini sering disebut sebagai sistem man to man.

Resection

Resection yakni memilih posisi kita pada peta dengan memakai dua atau lebih tanda alam.
Langkah-langkah dalam melaksanakan resection yakni :
  1. Lakukan orientasi medan.
  2. Temukan tanda alam yang gampang terlihat dan temukan di peta, minimal dua tanda alam.
  3. Bidik gejala alam tersebut dan ingat pada waktu membidik posisi anda dihentikan berubah.
  4. Lalu pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta, dan hitung sudut pelurusnya dari tanda alam tersebut.Titik perpotongan garis yang ditarik dari sudut pelurus tersebut yakni posisi kita.

Intersection

Kalau resection memilih posisi anda dipeta maka Intersection yakni memilih posisi benda lain di peta dengan memakai dua atau lebih tanda alam. Sebelum melaksanakan intersection sebaiknya anda melaksanakan resection terlebih dahulu lantaran untuk melaksanakan intersection anda lebih dahulu harus yakin dengan posisi anda di peta. 

Langkah-langkah dalam melaksanakan intersection antara lain :
  1. Lakukan orientasi medan kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan resection.
  2. Bidik obyek yang ingin anda masukkan ke peta.
  3. Pindahkan sudut bidikan yang di sanggup ke peta.
  4. Lalu bergerak ke posisi lain dan lakukan resection, kemudian lakukan langkah b dan c.
  5. Titik perpotongan garis dari dua sudut yang didapat yakni posisi obyek yang dimaksud.

Sebenarnya ada banyak lagi materi yang harus dipahami dan dikuasai dalam mempelajari teknik navigasi darat ini, belum lagi perkara dilapangan yang sering sekali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Navigasi bukan ilmu teoritis tetapi yakni ilmu yang sangat aplikatif jadi terus berguru dengan yang sudah mahir dan berpengalaman akan sangat membantu anda untuk cepat menguasai keahlian yang satu ini. 

Sumber : 
http://scdc.binus.ac.id/swanarapala/
http://pramukaria.blogspot.co.id/
https://buletinbw.blogspot.co.id/
https://wanabuana.wordpress.com/
http://organisasipecintaalambumi.blogspot.co.id/
https://rebanas.com/
Inilah Ayat Alquran yang menjelaskan Gunung Sebagai Penstabil Bumi

Inilah Ayat Alquran yang menjelaskan Gunung Sebagai Penstabil Bumi

Wisata, Pendidikan, Gunung, TravelAyat Alquran jelaskan Gunung Sebagai Penstabil BumiSains modern saat ini menjelaskan bahwa pegunungan sebagai penstabil Bumi. Gunung-gunung mempunyai akar di dalam tanah dan mampu mencapai kedalaman yang membuat Bumi menjadi kokoh.

Oleh karena akar tersebut berada di dalam tanah atau berada di bawah Bumi, seolah gunung-gunung mempunyai peran bagaikan pasak. Pasak tersebut dapat menahan agar kokoh dan gunung memiliki fungsi menstabilkan kerak Bumi, sehingga mencegah dari pergeseran tanah.


Gunung memiliki peran sebagai penstabil Bumi dan gunung terkait dengan proses panjang penciptaan planet. Gunung ini merupakan fenomena yang sangat penting dalam membuat planet agar cocok untuk kehidupan.

Surat An-Nazi'at ayat 32 menyebutkan bahwa gunung dipancangkan-Nya dengan teguh. Selain itu, dalam surat lainnya disebutkan bahwa gunung diciptakan sebagai pasak.

"Bukankah Kami telah menjadikan Bumi itu sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak?," bunyi surat An Naba ayat 6-7.
Website Al-habib mengungkapkan, pengetahuan mengenai gunung-gunung yang memiliki akar ini diperkenalkan di paruh kedua dari abad ke-19. Padahal, Alquran telah menjelaskan segala fenomena yang terjadi di Bumi, termasuk gunung sekira 1.400 tahun lalu.
"Dan Dia menancapkan gunung di Bumi agar Bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk," bunyi surat An-Nahl ayat 15.
13 Alasan Paling Populer Untuk Belajar di Eropa

13 Alasan Paling Populer Untuk Belajar di Eropa

Travellink - Dengan banyaknya pilihan untuk belajar di luar negeri, mungkin kamu justru akan merasa semakin bingung. Dari Italia sampai ke Spanyol dan juga Swedia, ada banyak sekali budaya di Eropa yang unik dan menarik, dan dimana pun kamu bersekolah di Eropa, kamu dapat mengunjungi semua keunikan tersebut.

Schoolarship, tip, travel, eropa, wisata

Berikut 15 alasan paling populer untuk belajar di Eropa:

1. Belajar Bahasa Baru

Terlepas dari besar benuanya, ada banyak sekali Bahasa yang digunakan di seluruh Eropa. Baik untuk meningkatkan kemampuan Bahasa yang telah kamu miliki, maupun untuk belajar Bahasa baru, Eropa lah tempatnya.

2. Setidaknya Mengenal Beberapa Istilah Baru

Meskipun kamu tidak benar-benar fasih pada akhirnya, aku yakin kamu pasti akan belajar satu-dua istilah atau Bahasa gaul yang hanya diketahui oleh orang-orang lokal. Misalnya kamu tersasar di Inggris atau pun Irlandia, kamu akan mengenali perbedaan antara perbedaan Bahasa Inggris yang digunakan di Inggris ataupun di Amerika Utara.

3. Bertemu Orang-orang dari Seluruh Dunia

Eropa ada tempat multicultural. Saat kamu mengunjungi kota-kota besar di Eropa seperti London atau Paris, kamu akan segera menyadari bahwa kamu bukanlah satu-satunya orang asing. Ada jutaan imigran dari seluruh dunia yang tinggal di Eropa, dan Eropa juga merupakan asal dari banyak atraksi turis di seluruh dunia. Baik di musim liburan atau bukan, kamu akan mencari orang-orang negara berbeda-beda yang tinggal di hostelmu.

4. Menikmati Makanan-makanan Enak

Mulai dari gnocchi segar di Italia sampai ke serpihan croissant, kamu tidak akan pernah kelaparan.

5. Makanan itu maksudnya Hidangan Penutup

Macarons, sachertorte, tiramisu, apple strudel... Pilihannya tidak terbatas.

6. Kesempatan Untuk Menggali Sejarah Eropa Yang Panjang

Kalian mungkin tau, Eropa sudah berumur sangat panjang, dan ini berarti tiap-tiap negara memiliki sejarah yang panjang dan unik, dan kamu bebas untuk menjelajahinya

7. Banyak Istana Dan Puri

Ada banyak sekali puri-puri di seluruh Eropa Percaya deh, ucapan “Satu saja sudah mewakili semuanya” ini sungguh nggak berlaku untuk puri-puri di Eropa.

8. Dan juga Katedral

Mulai dari Notre Dame di Paris yang penuh dihiasi oleh gargoyle sampai ke Katedral St. Paul di London dan juga Blue Church yang funky Bratislava, siap-siaplah memanjakan matamu dengan bangunan-bangunan bersejarah ini.

9. Colosseum

Tentu dong, bukan jalan-jalan di Eropa namanya kalau nggak menjalani sejarah Roma kuno. Colosseum di Roma adalah yang paling terkenal, namun masih ada juga beberapa lainnya di benua ini, jadi pastikan kamu mengunjungi semuanya.

10. Keliling Eropa sangatlah Mudah

Benua Eropa tidak terlalu besar, dan ini berarti mengelilinginya tidak begitu sulit. Meskipun kamu hanya memiliki beberapa hari, perjalanan naik pesawat pun tidak akan memakan waktu lama, dan kamu bisa mengunjungi satu negara hanya selama akhir pekan.

11. Perjalanan Udara tidaklah lama (dan juga murah)

RyanAir dan EasyJet adalah dua penerbangan yang paling terkenal dengan frekuensi terbangnya per hari yang murah untuk menjangkau semua tempat di Eropa.

12. Jalan-jalan naik kereta (bisa menikmati Pemandangan)

Berjalan-jalan naik kereta merupakan pilihan yang sangat oke juga di Eropa kalau kamu memiliki waktu lebih lama. Dalam beberapa perjalanan pun matamu akan dimanjakan oleh banyak pemandangan indah (kalau kamu berkeliling melalui Austria, Swiss, ataupun Jerman selatan, kamu nggak akan kecewa)

13. Universitas Terkenal

Benua Eropa memiliki beberapa universitas terbaik di dunia, dan banyak dari mereka yang menawarkan program-program berbahasa Inggris, jadi kalau kamu khawatir tidak menguasai bahasanya, carilah program-program berbahasa Inggris yang ada.

Belajarlah di Eropa, kamu akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan

Semoga bermanfaat
#KeepBloging
11 Manfaat Manggrove Bagi Kesehatan

11 Manfaat Manggrove Bagi Kesehatan

Manfaat Bakau Bagi Kesehatan

Travellink Info - Secara tradisi, Manfaat tumbuhan mangrove atau bakau yaitu sebagai sumber bahan obat-obatan. Beberapa jenis mangrove atau bakau mengandung bahan aktif yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Namun demikian, tanaman obat tradisional tersebut belum mendapat dukungan penelitian dan percobaan secara ilmiah.

Padahal, apabila dengan dukungan penelitian tersebut, pengumpulan beberapa jenis pohon mangrove yang memilki nilai pengobatan akan memberikan suatu sumber pendapatan tambahan yang bermanfaat bagi penduduk di sekitar hutan mangrove (LPP Mangrove, 2006).

Traveller juga harus tahu tentang berbagai macam manfaat manggrove bagi kesehatan tubuh kita. Nah berikut ini adalah berbagai manfaat yang terkandung pada beberapa spesies mangrove menurut Suparpnaibol dan Kongsang Chai (1982); FAO (1985).

1. Jenis Bakau Rhizophora apicuata dan Rhizophora mucronata

Kayu direbus dengan air, air rebusan (ekstraknya) dapat digunakan sebagai obat pelangsing, anti mencret dan anti muntah. Cacahan kayunya bilamana ditempelkan pada luka yang baru, dapat menghentikan pendarahan. Lebih jauh, daun mudanya yang masih segar bilamana dikunyah dapat berguna sebagai homeostasi dan anti septik.

2. Jenis Ceriops tagal

Kulit kayunya sebagai obat pelangsing dan air rebusannya dapat digunakan untuk pembersih luka. Ceriops tagal tumbuh sebagai pohon hingga 25 meter (80 kaki) tinggi dengan diameter batang hingga 45 cm (18 inc), kulit abu-abu-coklat halus untuk bersisik. Jenis ini masuk dalam daftar merah jenis terancam punah.

Spesies ini tersebar luas dan umum. Hal ini sangat dimanfaatkan dan terancam oleh hilangnya habitat di seluruh jangkauan, dan telah diperkirakan penurunan 18% di daerah bakau dalam kisaran spesies ini sejak tahun 1980.

Namun, itu adalah kuat dan spesies produktif. Spesies bakau lebih berisiko dari pembangunan pesisir dan ekstraksi pada ekstrem distribusi mereka, dan cenderung tertular di daerah-daerah lebih banyak daripada di daerah lain.

Hal ini juga kemungkinan bahwa perubahan iklim akibat pemanasan global lebih lanjut akan mempengaruhi bagian-bagian dari jangkauan. Meskipun ada penurunan rentang keseluruhan di banyak daerah, mereka tidak cukup untuk mencapai setiap kategori ambang batas yang terancam. Spesies ini terdaftar sebagai Least Concern. (http://www.iucnredlist.org/details/178822/0)

3. Jenis Ceriops decandra

Kulit kayunya merupakan obat pelangsing yang kuat dengan rasa yang sedikit kurang enak. Digunakan secara oral, air ekstraknya bersifat anti mencret, anti muntah, dan anti pengaruh disentri. Cacahan kulit kayu dapat bersifat homeostasi. Jenis ini masuk dalam daftar merah jenis terancam punah.

Spesies ini jarang dengan distribusi terbatas. Ini memiliki luas wilayah hunian diperkirakan kurang dari 4,500 km2. Hal ini terancam oleh hilangnya habitat dari pembangunan pesisir di seluruh jangkauan.

Meskipun penurunan populasi yang sebenarnya tidak diketahui, itu diperkirakan antara 12-26% selama dua puluh tahun (1980-2000), dan karena itu terdaftar sebagai Hampir Terancam. Namun, dengan informasi lebih lanjut untuk memperkirakan pengurangan populasi selama periode tiga panjang generasi (120 tahun) menurun kemungkinan akan jauh lebih tinggi, dan spesies ini mungkin dapat memenuhi syarat untuk kategori terancam (http://www.iucnredlist.org/details/178853/0)

4. Jenis bakau Avicennia alba dan Avicennia officinalis

Galih kayu terasa sedikit asin dan dapat mempertahankan kebugaran tubuh secara umum. Apabila direbus bersama kulit kayu Cassia, air ekstraknya apabila diminum dapat mempercepat penghentian pendarahan pada menstruasi.

Spesies ini tersebar luas dan umum dalam jangkauan. Hal ini terancam oleh hilangnya habitat mangrove di seluruh jangkauan, terutama karena ekstraksi dan pembangunan pesisir, dan telah diperkirakan penurunan 24% di daerah bakau dalam kisaran spesies ini sejak tahun 1980.

Spesies Mangrove lebih berisiko dari pembangunan pesisir dan ekstraksi pada ekstrem distribusi mereka, dan cenderung tertular di daerah-daerah lebih banyak daripada di daerah lain. Hal ini juga kemungkinan bahwa perubahan iklim akibat pemanasan global lebih lanjut akan mempengaruhi bagian-bagian dari jangkauan. Meskipun ada penurunan rentang keseluruhan di banyak daerah, mereka tidak cukup untuk mencapai setiap kategori ambang batas yang terancam. Spesies ini terdaftar sebagai Least Concern. (http://www.iucnredlist.org/details/178820/0)

5. Jenis Xylocarpus granatum dan Xylocarpus moluccensis

Bijinya dapat digunakan secara oral untuk menyembuhkan diare dan kolera. Air ekstraknya digunakan untuk pembersih luka.

Xylocarpus granatum dapat juga dipakai untuk kayu bakar, membuat rumah, perahu dan kadang-kadang untuk gagang keris. Biji digunakan sebagai obat sakit perut. Jamu yang berasal dari buah dipakai untuk obat habis bersalin dan meningkatkan nafsu makan. Tanin kulit kayu digunakan untuk membuat jala serta sebagai obat pencernaan.

6. Jenis Excoecaria agallocha

Pohon merangas kecil dengan ketinggian mencapai 15 m. Kulit kayu berwarna abu-abu, halus, tetapi memiliki bintil. Akar menjalar di sepanjang permukaan tanah, seringkali berbentuk kusut dan ditutupi oleh lentisel. Batang, dahan dan daun memiliki getah (warna putih dan lengket) yang dapat mengganggu kulit dan mata.

Asap dari pembakaran kayunya digunakan untuk mengobati penyakit kusta. Galih kayunya mempunyai sifat anti perut kembung dan mengurangi getah bening. Serbuk yang basah bila ditempelkan pada kulit akan bersifat anti pyretic dan anti radang. Daunnya bersifat anti epilepsi bila digunakan secara oral.

Akar dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan pembengkakan. Kayu digunakan untuk bahan ukiran. Kayu tidak bisa digunakan sebagai kayu bakar karena bau wanginya tidak sedap bagi masakan. Kayu dapat digunakan sebagai bahan pembuat kertas yang bermutu baik. Getah digunakan untuk membunuh ikan.

Kayunya kadang-kadang dijual karena wanginya, akan tetapi wanginya akan hilang beberapa tahun kemudian. Spesies ini terdaftar sebagai Least Concern (http://www.iucnredlist.org/details/178842/0).

7. Jenis Clerodendrom inerme

Air ekstrak dari daunnya digunakan untuk pencuci muka luka dan anti parasit pada kulit. Daun kering yang masih segar dapat melindungi luka dari infeksi. Daunnya yang direndam dalam air hangat bilamana digunakan pada kulit yang terluka akan mengurangi peradangan.

Air ekstrak dari akar yang dikeringkan rasanya pahit, dapat digunakan untuk menyembuhkan pilek, radang hati, pembengkakan hati (hepatomegaly), pembengkakan limpa (splenomegaly), dan luka trauma.

8. Jenis Derris trifoliata

Batang, akar dan daunnya berperan sebagai obat pencuci perut dan dapat mengurangi pengaruh penyakit gizi pada anak-anak.

Penggunaan jenis ini juga untuk meracuni ikan sudah banyak diketahui dengan  dicampur bahan kimia. Racun ikan yang dijual secara komersial (rotenone) dihasilkan dari akar jenis lain, yaitu Derris elliptica. Batangnya sangat tahan lama dan dapat digunakan sebagai tali.

9. Jenis Acanthus ilicifolius dan Acanthus embractheatus

Mandi dari air ekstrak dari rebusan kulit kayu dan akarnya menolong dan mengurangi gejala flu, obat alergi pada kulit dan penyakit lainnya. Jika dimakan akan mengembalikan/menyembuhkan akibat penyakit cacar.

Kulit kayu yang segar bila digunakan pada luka yang bernanah atau luka kronis akan mempercepat proses penyembuhannya. Dicampur dengan jahe, campuran segarnya dapat digunakan untuk infeksi pada mata atau menyembuhkan penyalit malaria apabila dimakan.

Bila kulit kayu yang segar dicampur dengan kunyit dan gula tebu, maka memiliki pengaruh anti radang. Secara lokal, dapat digunakan untuk pengobatan haemorchoids. Campuran segar tersebut bila dicampur dengan asam jawa dan madu dan diberikan secara oral dapat menormalkan kembali kondisi bibir.

10. Jenis Thespesia populnea (Waru Laut)

Kudis dapat diobati dengan menggunakan campuran buah dan daun segar yang dioleskan pada kulit yang terinfeksi. Air ekstrak dari kulit kayu digunakan untuk membersihkan luka kronis. Akar yang muda digunakan sebagai tonik.

11. Jenis Hibiscus tiliaceus (Waru)

Bunga segar direbus dengan susu segar dan digunakan ketika dingin untuk membersihkan infeksi pada lubang telinga.

Dalam pengobatan tradisional, akar waru digunakan sebagai pendingin bagi sakit demam, daun waru membantu pertumbuhan rambut, sebagai obat batuk, obat diare berdarah/berlendir, amandel. Bunga digunakan untuk obat trakhoma dan masuk angin (Martodisiswojo dan Rajakwangun, 1995).

Kandungan kimia daun dan akar waru adalah saponin dan flavonoid. Disamping itu, daun waru juga paling sedikit mengandung lima senyawa fenol, sedang akar waru mengandung tanin (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).

Demikianlah ulasan travellink terkait manfaat manggrove bagi kesehatan berdasarkan jenisnya. Dengan artikel ini dapat menjadikan manfaat bagi kesehatan dengan penggunaan tanaman herbal atau obat tradisional yang berasal dari alam secara non kimia.