Wisata Alam - Kota Langsa salah satu kota di provinsi Aceh - Indonesia. Terkenal sebagai kota pendidikan, kota perdagangan, kota kuliner/makanan, dan kota wisata. Artikel sebelumnya tentang wisata kota langsa tentang hutan lindung langsa sebagai wisata edukasi bagi anak-anak untuk menambah penguasaan mereka pada satwa dan lingkungan.
Pesona alam Hutan Mangrove kota Langsa
Pada kali ini masih berada di sekitar kota langsa dengan wisata yang favorit saat ini dan bisa melepas dahaga wisata alam anda dengan Ekowisata hutan mangrove yang berada di kota Langsa.
Destinasi Ekowisata hutan bakau atau mangrove di langsa ini layak anda kunjungi bila anda sedang berkunjung ke kota langsa. Destinasi wisata yang berada 10 Km dari pusat kota langsa menawarkan berbagai keindahan alami dan keteduhan bila anda berada di dalam kawasan.
Sebelum sampai ke destinasi ekowisata mangrove dari pusat kota langsa, kiri dan kanan jalan sudah dapat kita nikmati pemandangan alam, tambak-tambak ikan, dan kegiatan masyarakat yang dominan dengan nelayan.
Saat anda sudah sampai di objek wisata, anda bisa memarkirkan kendaraan anda pada lokasi yang telah di sediakan, biaya parkir kadang bisa tidak tentu harganya antara 2 ribu - 5 ribu rupiah. Selanjutnya anda akan masuk ke kawasan dari gapura.
Anda akan di kenakan biaya masuk 3 ribu rupiah per orang. Dominan satwa monyet melengkapi kehadiran anda di objek ini. Sebelum anda memasuki objek wisata pastikan anda membawa bekal seperti air mineral, makanan ringan dan jangan membuang sampah sembarangan agar ekosistem wisata tidak tercemar dengan sampah.
Ekowisata mangrove memiliki luasan sekitar 8 ribu hektar, dengan puluhan jenis bakau yang bisa anda nikmati bersama keluarga, partner atau dengan pasangan anda.
Fasilitas hutan mangrove sedang di kembangkan oleh pemerintahan kota langsa, dari gazebo, boat untuk susur sungai mangrove, cafe, dan pelabuhan kecil tempat bersandar perahu kecil.
Perjalanan anda akan dituntun dengan sebuah jembatan tembok berwarna hijau dengan kiri dan kanan pohon bakau yang bisa anda sentuh daunnya dan merasakan bagaimana berada diantara kelebatan hutan bakau.
Pertengahan perjalanan anda akan menemukan cafe yang rencana nya sebagai tempat istirahat, penjualan souvenir, tentu anda tidak meninggalkan camera untuk ber foto bersama mengabadikan kunjungan anda di objek ekowisata ini.
Selanjutnya anda akan berada pada persimpangan kiri mengarah ke tempata persandaran perahu kecil yang akan menyusur sungai. Bila anda melanjut kan perjalanan anda akan bertemu dengan menara yang tingginya 10 meter.
Dari atas menara anda dapat menikmati keindahan keseluruhan dari hutan bakau, pemandangan alur sungai yang berkelok mengikuti garis bakau yang tumbuh lebat, menimbulkan sensasi tersendiri memandang pemandangan yang menakjubkan ini.
Saat sore menjelang sunset pun menghadirkan panorama alam yang menakjubkan, transisi warna siang dan malam yang tidak akan lupakan.
Keindahan panorama alam yang lengkap sanggup dihadirkan dalam objek wisata ini. Menjadi kesan tersendiri bila anda berwisata dengan keluarga anda, anda bisa mengajarkan anak anda sejak dini dengan mencintai alam.
Pengaruh psikologi anak pada pandangan dominan hijau dan satwa-satwa yang berada di wisata bakau sangatlah baik untuk pertumbuhan aspek pola pikir mereka.
Objek wisata hutan mangrove ini akan tutup pada jam 06.00 Wib sore hari, petugas pun berkeliling untuk memberitahukan tempat ini akan ditutup dan anda di minta untuk meninggalkan lokasi tersebut.
Nah tunggu apalagi....Objek Wisata Hutan Mangrove kota langsa memiliki banyak potensi untuk di nikmati, puluhan jenis bakau, satwa, sunset, menara pantau, susur sungai dan berbagai keramahan lainnya layak anda kunjungi bersama keluarga anda, partner, dan pasangan anda.
Tips wisata hutan mangrove kota langsa
- Lotion anti nyamuk
- Perbekalan yang cukup
- Kamera
- Dilarang berkhalwat
Catatan Travel Link pada objek wisata hutan mangrove kota langsa
Aksi coretan dari oknum yang tidak bertanggung jawab, menunjukkan bahwa belum ada pemahaman yang jelas bagi pengunjung tentang bagaimana merawat tempat wisata di daerah.
Tindakan solutif harus mampu di lakukan baik pemerintah, masyarakat atau pegiat sosial untuk meningkat kan pemahaman tentang objek wisata di kota langsa, baik melalui leaftlet di pintu masuk wisata hutan mangrove kota langsa.