Aceh
Blog
Gayo Lues
Gunung
Wisata
Wisata Aceh
Wisata Alam Aceh
Wisata Gayo
Destinasi Wisata Alam Pegunungan Eksotis di Blangkejeren, Gayo Lues - Aceh
Wisata Alam - Banyaknya potensi tempat wisata alam di indonesia menjadi salah satu minat dari wisatawan domestik dan asing untuk berkunjung. Aceh juga memiliki sangat banyak tempat alam yang eksotis, salah satunya Blangkejeren yang merupakan kecamatan di Gayo Lues yang banyak menawarkan potensi wisata alam di Blangkejeren yang dapat anda kunjungi.
Julukan wisata alam di Negeri 1.000 bukit bukan hanya sebutan, sebagai pusat ibukota kabupaten, Blangkejeren terletak di tengah-tengah gunung sehingga kemanapun arah pandangan anda memandang keasrian, kesejukan pasti akan anda dapatkan dalam satu paket utuh.
Sebagai Destinasi Wisata Alam, disini anda akan mendapatkan wisata air terjun, wisata minat khusus rafting, wisata religi, wisata sejarah, Mendaki Gunung, Susur sungai, Satwa langka dan botanical garden dan lain sebagainya. Hanya beberapa jam lagi anda akan berada di Ketambe, dan Gunung Leuser yang menjadi icon paru-paru dunia.
Perjalanan untuk menuju ke Blangkejeren dari kota banda aceh pun mampu mendidik anda dalam kesadaran religi dan kesabaran. Bila anda memutuskan perjalanan darat akan menghabiskan waktu sekitar 12 jam perjalanan, namun perjalanan tidak akan terasa bila anda sudah memasuki dan melewati kota Takengon - Aceh Tengah. Anda bisa menyandarkan mobil anda dan menyegarkan tenggorokan anda dengan kopi arabika organik. Anda juga bisa memilih jalur udara yang menjadi pilihan anda, dari Bandara Sultan Iskandar Muda ke Bandara Senubung blangkejeren hanya dengan 1 jam anda akan sampai ke Kampung Penggalangan.
Namun pada kali ini saya tidak bisa mengembangkan postingan ini ke beberapa destinasi unggulan dari Blangkejeren, akan tetapi postingan ini lebih kepada pengalaman pribadi yang saya alami. Ada yang menarik di daerah sini berdasarkan bincang dengan Saiful Isky tentang Masjid Asal di kampung Panampaan.
Masjid yang di bangun kira-kira Tahun 1412, dan sampai saat ini masih terjaga walaupun materialnya kayu dan beratapkan daun ijuk. Saya belum sempat mampir dan berziarah ke sana, mungkin lain waktu postingan lengkap fotonya. Bagi saya Ziarah tempat historical dan religi sangat menarik. Banyak yang bisa saya pelajari dari motif dari ukiran material bangunan, sejarah tentunya dapat menambah wawasan kita tentang islam.
Sesudah beberapa hari berada disini saya merasakan, kok tidak ada yang spesialnya disini seperti yang di bicarakan orang tentang panorama alam yang memukau setiap orang yang berkunjung. Tingkat gelisah dan galau pun semakin meningkat dengan pertanyaan diatas. Saya pun mencari sudut yang membuat saya takjub, jelajahi pasar, membuat kopi dan memandangi seduhan pesonanya pun belum bisa terpenuhi hasrat.
Akhirnya saya teringat dengan kata guru saya, "kalau sudah berada dalam air, kok masih mencari air". Dengan gembira saya pun terlonjak dari keangkuhan dan nafsu. Bangkit dari ketersadaran jiwa (khuk) celetuk aneh pun muncul, Saya sedang berada dalam Pesona Keindahan Alam, kenapa harus mencari.
Berada disini seperti ditengah pelukan gunung, pelukan udara yang menggetarkan rusuk, kasih sayang bumi akan sampai pada diri yang mencari. Namun kenapa kita masih serakah, sombong menghancurkan, mengganggu keseimbangan alam (illegal loging, perambahan, trafficking dll) demi sebuah tumpuk yang hanya anda yang bisa merasakan tanpa memperdulikan generasi selanjutnya.
Jangan khawatir, bila anda berkunjung kesini banyak tempat penginapan yang tersedia dengan variasi harga yang dapat di jangkau. Di seputar kota blangkejeren, dan di sekitar teminal kota sudah banyak yang menyediakan hotel yang nyaman bagi anda dan keluarga anda berwisata di tempat wisata alam yang berjuluk negeri 1.000 bukit.
Travel Map :
Sebelum anda meninggalkan kota blangkejeren ada baiknya anda membawa oleh -oleh dari negeri 1000 bukit ini. Daerah ini terkenal dengan Gula Aren, kopi robusta, tentu dalam proses pembuatan dan bahan yang di pakai masih secara tradisional dan bahan asli dari perkebunan.
Julukan wisata alam di Negeri 1.000 bukit bukan hanya sebutan, sebagai pusat ibukota kabupaten, Blangkejeren terletak di tengah-tengah gunung sehingga kemanapun arah pandangan anda memandang keasrian, kesejukan pasti akan anda dapatkan dalam satu paket utuh.
Sebagai Destinasi Wisata Alam, disini anda akan mendapatkan wisata air terjun, wisata minat khusus rafting, wisata religi, wisata sejarah, Mendaki Gunung, Susur sungai, Satwa langka dan botanical garden dan lain sebagainya. Hanya beberapa jam lagi anda akan berada di Ketambe, dan Gunung Leuser yang menjadi icon paru-paru dunia.
Transportasi
Perjalanan untuk menuju ke Blangkejeren dari kota banda aceh pun mampu mendidik anda dalam kesadaran religi dan kesabaran. Bila anda memutuskan perjalanan darat akan menghabiskan waktu sekitar 12 jam perjalanan, namun perjalanan tidak akan terasa bila anda sudah memasuki dan melewati kota Takengon - Aceh Tengah. Anda bisa menyandarkan mobil anda dan menyegarkan tenggorokan anda dengan kopi arabika organik. Anda juga bisa memilih jalur udara yang menjadi pilihan anda, dari Bandara Sultan Iskandar Muda ke Bandara Senubung blangkejeren hanya dengan 1 jam anda akan sampai ke Kampung Penggalangan.
Namun pada kali ini saya tidak bisa mengembangkan postingan ini ke beberapa destinasi unggulan dari Blangkejeren, akan tetapi postingan ini lebih kepada pengalaman pribadi yang saya alami. Ada yang menarik di daerah sini berdasarkan bincang dengan Saiful Isky tentang Masjid Asal di kampung Panampaan.
Masjid yang di bangun kira-kira Tahun 1412, dan sampai saat ini masih terjaga walaupun materialnya kayu dan beratapkan daun ijuk. Saya belum sempat mampir dan berziarah ke sana, mungkin lain waktu postingan lengkap fotonya. Bagi saya Ziarah tempat historical dan religi sangat menarik. Banyak yang bisa saya pelajari dari motif dari ukiran material bangunan, sejarah tentunya dapat menambah wawasan kita tentang islam.
Sesudah beberapa hari berada disini saya merasakan, kok tidak ada yang spesialnya disini seperti yang di bicarakan orang tentang panorama alam yang memukau setiap orang yang berkunjung. Tingkat gelisah dan galau pun semakin meningkat dengan pertanyaan diatas. Saya pun mencari sudut yang membuat saya takjub, jelajahi pasar, membuat kopi dan memandangi seduhan pesonanya pun belum bisa terpenuhi hasrat.
Akhirnya saya teringat dengan kata guru saya, "kalau sudah berada dalam air, kok masih mencari air". Dengan gembira saya pun terlonjak dari keangkuhan dan nafsu. Bangkit dari ketersadaran jiwa (khuk) celetuk aneh pun muncul, Saya sedang berada dalam Pesona Keindahan Alam, kenapa harus mencari.
Berada disini seperti ditengah pelukan gunung, pelukan udara yang menggetarkan rusuk, kasih sayang bumi akan sampai pada diri yang mencari. Namun kenapa kita masih serakah, sombong menghancurkan, mengganggu keseimbangan alam (illegal loging, perambahan, trafficking dll) demi sebuah tumpuk yang hanya anda yang bisa merasakan tanpa memperdulikan generasi selanjutnya.
Penginapan
Jangan khawatir, bila anda berkunjung kesini banyak tempat penginapan yang tersedia dengan variasi harga yang dapat di jangkau. Di seputar kota blangkejeren, dan di sekitar teminal kota sudah banyak yang menyediakan hotel yang nyaman bagi anda dan keluarga anda berwisata di tempat wisata alam yang berjuluk negeri 1.000 bukit.
Travel Map :
Sebelum anda meninggalkan kota blangkejeren ada baiknya anda membawa oleh -oleh dari negeri 1000 bukit ini. Daerah ini terkenal dengan Gula Aren, kopi robusta, tentu dalam proses pembuatan dan bahan yang di pakai masih secara tradisional dan bahan asli dari perkebunan.