Manajemen Administrasi Kelompok / Kelembagaan Perikanan

Manajemen Administrasi Kelompok / Kelembagaan Perikanan

Contoh Pembukuan Kelompok

Manajemen Administrasi Kelompok - Administrasi kelompok adalah segala pencatatan yang mencatat segala kegiatan kelompok, sedangkan pembukuan adalah pencatatan transaksi secara kronologis dan sistematis.

Manajemen Administrasi kelompok menjadi sangat penting dibuat guna mengetahui sejauh mana perkembangan anggota kelompok, partisipasinya dalam kelompok, permasalahan, dan keputusan-keputusan yang pernah diambil, dan sebagainya.

Manfaat Manajemen Administrasi Kelompok Perikanan

Administrasi diperlukan untuk menyediakan informasi tentang keadaan keuangan kelompok pada saat-saat tertentu, baik bagi anggota maupun bagi pihak lain.

Pembukuan diperlukan untuk menjaga keakuratan catatan atas semua transaksi dan keputusan-keputusan yang dibuat dalam kelompok. Informasi ini dapat digunakan sebagai:

  1. Alat Kontrol
  2. Alat Dokumentasi
  3. Alat/bahan pengambilan keputusan kelompok
  4. Alat monitoring perkembangan kelompok
  5. Alat Evaluasi
  6. Alat memupuk kepercayaan anggota.

Administrasi Kelompok Perikanan

Pada dasarnya administrasi kelompok terbagi atas 2 (dua) bagian yakni administrasi organisasi dan administrasi keuangan.

1. Buku Administrasi Kelompok

Setidaknya dalam administrasi organisasi kelompok diperlukan buku-buku sebagai berikut:

  • Buku Daftar Pengurus dan Anggota
  • Buku Notulen Pertemuan
  • Buku Tamu dan Bimbingan
  • Buku Daftar Hadir Kegiatan

Administrasi organisasi ini umumnya dikerjakan oleh sekretaris.

2. Administrasi Keuangan

Administrasi Keuangan atau Pembukuan Keuangan adalah cataan transaksi keuangan yang dibuat secara kronologis (menurut urutan waktu) dan sistematis (menurut cara-cara tertentu), atau dapat diartikan juga sebagai pencatatan yang berkaitan dengan kekayaan kelompok.

Setiap kelompok, wajib mengelola administrasi keuangan dengan baik yaitu sesuai jenis serta di isi dengan tertib, teratur dan benar. Dengan administrasi keuangan yang baik, keuangan kelompok dapat terkendali dan pada waktu tertentu akan mudah untuk diketahui, sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.

Manfaat Pembukuan Keuangan Kelompok

Informasi kondisi keuangan kelompok bermanfaat untuk:

  • Alat monitor perkembangan keuangan;
  • Alat pengendalian keuangan;
  • Alat evaluasi terhadap pencapaian tujuan/sasaran dari setiap kegiatan atau usaha; dan
  • Alat manajemen dalam pengambilan keputusan
  • Model pembukuan keuangan yang digunakan kelompok adalah model yang sederhana, mudah dipahami sehingga diharapkan akan sangat membantu pengurus/bendahara dalam mempertanggungjawabkan keuangan dan diharapkan pula banyak anggota yang bisa mengerjakan dan memahaminya.

Buku Keuangan Kelompok

Beberapa buku keuangan yang diperlukan adalah:

  • Buku Kas Kelompok
  • Buku Simpan Pinjam Anggota

Administrasi keuangan ini umumnya dikerjakan oleh bendahara.

Selain buku-buku tersebut diatas (baik buku administrasi organisasi maupun buku administrasi keuangan), kebutuhan akan jenis buku akan berkembang sesuai dengan dinamika atau perkembangan yang terjadi dalam kelompok.

Prinsip Pembukuan Keuangan Kelompok Perikanan

Beberapa Prinsip Administrasi / Pembukuan Keuangan :

  1. Harus dilakukan secara Sistematis (menurut cara tertentu)
  2. Harus dilakukan secara Kronologis (menurut urutan waktu)
  3. Harus dilakukan secara Informatif (mudah difahami/dimengerti)
  4. Harus dilakukan secara Auditable (mudah diperiksa); dan
  5. Harus dilakukan secara Accountable

Model administrasi keuangan yang digunakan kelompok haruslah dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami sehingga akan sangat membantu pengurus dalam mempertanggungjawabkan keuangan. Selain itu diharapkan banyak anggota yang bisa mangerjakan dan memahaminya.

Jenis Buku Keuangan Kelompok Perikanan

Beberapa jenis buku keuangan yang diperlukan oleh kelompok, diantaranya:

  1. Buku Kas Harian;
  2. Buku Tabungan Anggota;
  3. Buku Pinjaman/Kredit Anggota;
  4. Laporan Laba Rugi; dan
  5. Neraca.

Buku kas adalah laporan perubahan nilai uang kas yang dimiliki oleh kelompok dalam periode waktu tertentu. Laporan aliran kas memberikan informasi kepada kelompok tentang ketersediaan uang tunai yang dapat digunakan untuk operasional kegiatan kelompok.

Laporan rugi laba adalah laporan yang memberikan informasi tentang jalannya operasional kelompok dalam satu periode tertentu yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban kelompok sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

Laporan neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu kelompok pada suatu periode tertentu. Neraca memperlihatkan keseimbangan antara aktiva (kekayaan) kelompok dengan nilai pasiva (berisi utang dan modal yang disetor).

Hal yang harus dicatat adalah diupayakan pengurus kelompok bisa mengerjakan seluruh administrasi keuangan kelompok ini dengan baik dan benar.

4 Contoh Bagian Penutup Pada Berbagai Jenis Proposal Yang Menarik

4 Contoh Bagian Penutup Pada Berbagai Jenis Proposal Yang Menarik

Bagian Penutup Proposal

Pada artikel ini akan membahhas tentang bagian penutup di sebuah proposal. Bagian Penutup pada proposal merupakan bagian berbeda dari bagian lainnya pada sebuah proposal. Bagian lainnya membahas tentang permasalahan dan isu serta teknis kegiatan sedangkan bagian penutup mengajak mitra atau donatur melakukan aksi atau nyaman untuk kerjasama, setidaknya dapat meninggalkan kesan akan ketertarikan dari sebuah sistematisnya sebuah proposal yang disusun.

Bagian penutup ini merupakan bagian yang harus ada di dalam penyusunan proposal. Banyak pembuat proposal yang asal-asalan dalam bagian penutup ini, padahal untuk membuat bagian penutup diperlukan susunan kata-kata yang lumayan sulit untuk disusun, karena mengandung bagaimana menyentuh si donatur atau mitra.

Read: Manfaat dan Efek Samping Daun Binahong Bagi Kesehatan

Proposal memiliki banyak jenis, kurang lebih lima di antaranya adalah yang kerap di buat yaitu. Proposal penelitian, proposal kegiatan, proposal usaha, proposal pengajuan dana, dan proposal kerjasama. Dari semua jenis proposal tersebut di atas mempunyai bagian penutup proposal kecuali proposal penelitian.

Sebenarnya, bagian penutup proposal intinya hanya dua hal yaitu; penegasan dari isi proposal dan harapan pembuat proposal. Jadi, jika kita telah mengetahui inti dari penutup proposal, maka akan lebih mudah untuk menyusun kalimat penutup proposal.

Berikut ini 4 contoh bagian penutup proposal.


Contoh penutup proposal usaha

Usaha makanan ringan makaroni

Usaha makanan makaroni ini salah satu usaha yang menjanjikan di zaman ini. sangat sering sekali para pemuda-pemudi mencari makanan ringan dan pedas menjadikan makaroni sebagai solusi yang menjanjikan. Oleh karena itu, Isnen Project berani menjajal bisnis usaha makanan ringan ini.

Contoh penutup proposal kerjasama

Kerjasama dengan Universitas

Garmen project dalam meluncurkan program terbarunya, banyak sekali melakukan kegiatan sosialisasi guna memeperkenalkan program terbaru tersebut. Seperti misalnya program konveksi ini, Garmen project dengan sigap melakukan berbagai kerjasama dengan kontrak yang fleksibel guna menarik pihak terkait. Semoga upaya ini dapat memberikan keberkahan tersendiri.

Contoh penutup proposal kegiatan

Kegiatan Isra Mi’raj

Kegiatan “Peringatan Isra Mi’raj 1441 H” ini diharapkan berjalan dengan sukses. Kepanitiaan yang tersusun dari kalangan pemuda-pemudi desa kulon sangat mengharapkan perhatian dan kerjasama dari semua pihak yang akan terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan serta tujuan yang dicita-citakan dapat tercapai.

Contoh penutup proposal pengajuan dana

Pengajuan dana kegiatan organisasi

Demikian proposal ini kami buat agar dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Festival Pentas Seni dan Budaya yang akan datang. Kami sangat mengharap dukungan semua pihak agar pelaksanaan kegiatan ini dapat sukses sebagaimana yang kita harapkan.

Dari ke 4 contoh bagian penutup proposal di atas dapat kita simak bahwa keseluruhannya adalah penegasan isi bagian penutup proposal dan harapan dari pembuat proposal.

Perbedaan Jenis Proposal Kerjasama, Pengajuan Dana dan Proposal Sponsorship

Perbedaan Jenis Proposal Kerjasama, Pengajuan Dana dan Proposal Sponsorship

Perbedaan Proposal Kerjasama dan Pengajuan Dana

Proposal adalah suatu rancangan usulan kegiatan atau yang akan berlangsung pelaksanaannya dalam bentuk tulisan dengan sistematis dan terperinci. Proposal disusun untuk mendapatkan persetujuan pihak lain, dapat juga disusun untuk kebutuhan permohonan dana bantuan yang nantinya akan ada kerja sama antara pihak yang mengajukan proposal dan pihak yang memberi bantuan, sehingga tidak salah juga jika dikatakan bahwa proposal adalah permintaan bantuan keuangan untuk melaksanakan proyek atau kegiatan.

Tidak bedanya dengan Proposal Pengajuan Kerjasama dan Proposal Dana jika ditilik hampir mempunyai tujuan yang sama. Berikut ini akan dibahas tentang perbedaan keduanya:

Proposal kerjasama

Proposal kerjasama merupakan proposal yang dibuat dengan tujuan untuk melakukan kerjasama. Proposal ini biasa dibuat oleh sebuah perusahaan yang akan melakukan kerjasama dengan perusahaan lainnya.

Kita ambil contoh pada usaha sebuah perusahaan yang dinamai Isnen Project. Salah satu programnya yaitu cathering. Maka dari itu, Isnen Project perlu melakukan kerjasama dengan misalnya sebuah hotel untuk memasarkan programnya tersebut.

Pada proposal kerjasama, kedua belah pihak perlu mendiskusikan feedback nya masing-masing. Apa yang akan diapat oleh perusahaan A dan apa yang akan didapat oleh perusahaan B. Maka dari itu biasanya akan diadakan meeting untuk mendiskusikan perihal proposal kerjasama ini.

Proposal pengajuan dana

Proposal pengajuan dana ini merupakan proposal lanjutan dari proposal kegiatan atau proposal usaha. Biasanya proposal pengajuan dana diajukan kepada atasan dari suatu organisasi.

Kita ambil contoh pada kegiatan kampus yang diselenggarakan oleh organisasi UKM. Suatu kegiatan direncanakan dan dibentuk lah suatu proposal kegiatan. Setelah itu, untuk menyusun proposal pengajuan dana, hanya perlu ditambahkan poin permohonan atau pengajuan dana misalnya kepada pihak kampus.

Jadi, proposal pengajuan dana itu melakukan permohonan atau pengajuan dana kepada lembaga yang terkait secara langsung dengan penyelenggara kegiatan. Proposal pengajuan dana biasanya tidak menuntut feedback atau keuntungan kembali. Karena secara tidak langsung, pemberi dana memiliki kewajiban secara moral untuk memberikan dana demi terselenggaranya kegiatan tersebut.

Jika diringkas, perbedaan proposal pengajuan dana dengan proposal kerjasama antara lain sebagai berikut.

1. Pembuat proposal
  • Proposal pengajuan dana : biasa dibuat oleh sebuah organisasi atau kelompok
  • Proposal kerjasama : biasa dibuat oleh sebuah perusahaan
2. Sasaran
  • Proposal pengajuan dana : lembaga atau intitusi yang berafiliasi dan biasanya merupakan atasan organisasi tersebut
  • Proposal kerjasama : pihak lain atau perusahaan lain
3. Feedback
  • Proposal pengajuan dana : tidak terpatok pada feedback
  • Proposal kerjasama : sangat terpatok pada feedback
4. Masa berlaku
  • Proposal pengajuan dana : berlaku hanya pada waktu kegiatan
  • Proposal usaha : berlaku sesuai waktu yang disepakati kedua belah pihak

Di sini juga dibahas mengenai contoh proposal pengajuan dana kegiatan organisasi. Suatu kegiatan yang dibuat oleh sebuah organisasi dapat melakukan pengajuan dana kepada pihak lain. Ada contoh proposal pengajuan dana kegiatan organisasi pdf yang dapat dibuka dan dipelajari bersama.

Perbedaan proposal kegiatan dan proposal sponsorship

Ada beberapa jenis proposal yang akan mendukung perencanaan kegiatan yakni proposal kegiatan dan proposal sponsorship. Perbedaan pada kedua jenis proposal ini hampir ada kemiripan, namun travel blog akan mengulas tentang perbedaan keduanya. Jenis proposal ini mungkin akan berguna bagi Tour Guide maupun agen travel dalam menyusun sebuah kegiatan untuk mendapatkan sponsorship.

Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan merupakan jenis proposal yang memuat perencanaan yang telah matang dari gambaran keseluruhan suatu kegiatan yang di ajukan (untuk meminta izin kepada pihak tertentu agar bisa melakukan kegiatan), meliputi alasan dan sebab kegiatan dilaksanakan, teknis pelaksanaan, anggaran dana, dll.

Sistematika Penulisan Proposal kegiatan:

  1. Latar belakang
  2. Masalah dan tujuan Kegiatan
  3. Ruang lingkup kegiatan
  4. Metode Pelaksanaan Kegiatan
  5. Pelaksana kegiatan
  6. Periode waktu
  7. Anggaran dana / Budget dan
  8. Lampiran

Proposal sponsorship

Proposal sponsorship merupakan jenis proposal yang dipergunakan untuk mendapatkan sponsor dari kegiatan yang akan anda lakukan dengan memberikan proposalnya sebagai pertimbangan sponsor dalam kegiatan yang akan anda lakukan.

Bagi anda seorang event organizer atau agen travel yang akan membuat kegiatan outdoor seperti gowes bareng atau kegiatan lainnya, keahlian membuat proposal sponsorship sangat diperlukan.

Jika si pemberi sponsor menyetujui proposal kegiatan anda, maka ia akan mensupport kegiatan dari bagian pendanaan baik sebagian atau secara seluruhnya dari anggaran yang anda ajukan dan meminta imbalan tertentu atau feedback dari kegiatan yang anda lakukan (misalnya meletakkan banner produk pe-sponsor untuk dipasang pada saat kegiatan anda).

Sistematika Penulisan Proposal Sponsorship

  1. Halaman Judul / Cover
  2. Latar Belakang
  3. Maksud dan Tujuan Kegiatan
  4. Nama dan Topik Kegiatan
  5. Peserta
  6. Pelaksana / Panitia
  7. Agenda dan Lokasi Kegiatan
  8. Anggaran Kegiatan
  9. Penutup

Cara mengajukan proposal ke perusahaan

Cara Mengajukan proposal ke salah satu perusahaan adalah  salah satu cara meminimalisir pengeluaran dari sebuah lembaga dan meminta dukungan dari perusahaan secara profesional.

Oleh karena itu, pengajuan proposal yang akan diajukan ke perusahaan perlu dan dikemas secara baik dan kompeherensif mulai dari sampul, penulisan kalimat hingga sistematika penulisan  supaya mendapatkan perhatian dari instansi yang dituju. Anda harus menghindari penulisan proposal dengan cara copy paste dari proposal tahun-tahun sebelumnya.

Terkadang perusahaan tersebut memperlakukan secara khusus proposal bantuan dana kegiatan yang berasal dari para mahasiswa. Hal ini disebabkan kebanyakan kegiatan mahasiswa masih ada sifat bakti sosial dan rasa idealisme, bentuk proposalnya pun tak rumit.

Pengajuan Proposal ke perusahaan oleh mahasiswa akan mendapatkan keuntungan tersendiri karena dapat menampilkan branding perusahaan melalui media promosi yang murah daripada harus memasang iklan di pinggir jalan atau media cetak. Dan hal yang penting lagi yaitu perusahaan menaruh kepercayaan kepada mahasiswa/pemuda bahwa anggaran yang dikucurkan tak akan diselewengkan. Selain dari itu, perusahaan 

Nah demikianlah artikel perbedaan antara proposal kerjasama dengan proposal pengajuan dana, dan beberapa jenis Proposal lainnya yang dapat kita ketahui.