Pesona Raja Ampat, Wisata Alam Eksotis Yang Ada Di Bumi Papua Barat

Gambar Wisata Raja Ampat

Wisata Raja Ampat ialah tempat wisata di Papua yang telah mendunia. Ketenaran Raja Ampat sebagai salah satu destinasi perjalanan paling menarik telah didokumentasikan dalam film dokumenter yang berjudul “Edis Paradise 3″ dengan pemutaran perdananya di Swiss. Film dokumenter yang dibentuk oleh Avant Premiere ini mengangkat keindahan alam bawah maritim Raja Ampat di Papua yang disebut sebagai Amazon Lautan Dunia.

Julukan ini disandang alasannya ialah posisi Raja Ampat tersebut berada di sentra segitiga karang dunia. Raja Ampat yang termasuk dalam teritorial Papua Barat ini ialah formasi pulau dengan 610 pulau yang tersebar, tetapi gres hanya 35 pulau yang ditempati oleh penduduk.

Baca Juga: Keunggulan Wisata Raja Ampat, Pulau Papua

Perlu diketahui bahwa 75% spesies ikan di dunia ini berada di perairan Raja Ampat. Lautan di Raja Ampat ialah ekosistem alam yang masih terjaga kelesetariannya hingga kini. Tingginya nilai strategis alam maritim di Papua tersebut menyebabkan wisata Raja Ampat di Papua dilindungi dengan undang-undang RI.

Hal ini untuk mencegah aneka macam tindakan pengrusakan ekosistem maritim yang semata-mata mengejar laba bisnis. Bukan tanpa alasan! Wisata Raja Ampat telah menjadi fokus wisata dunia pada saat-saat kini ini.

Sejarah Raja Ampat

Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan 7 telur. 4 butir di antaranya menetas menjadi 4 orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, 3 butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu,

Ekosistem bawah Laut di Raja Ampat

Ekosistem bawah maritim wisata Raja Ampat

Wisata Raja Ampat di Papua memperlihatkan sejumlah objek wisata yang sangat diminati oleh para wisatawan mancanegara pada khususnya, yakni diving. Kegiatan diving (penyelaman bawah laut) dan snorkeling di Raja Ampat akan memperlihatkan keindahan alam bawah maritim Raja Ampat di Papua yang begitu mempesona, dengan aneka macam jenis spesies ikan serta terumbu-terumbu karang yang hidup natural.

Diving di Raja Ampat akan memperlihatkan kepada Anda aneka macam aneka spesies ikan yang bahkan belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Ingat, 75% spesies ikan dunia berada di Raja Ampat. Pernahkah Anda melihat ikan pari manta? Lebar badan ikan pari ini bahkan mencapai 2 m.

Paling sedikit terdapat 1500 spesies ikan, 537 spesies koral, dan 699 binatang tak bertulang belakang yang sanggup Anda temukan di alam bawah maritim Raja Ampat. Untuk diving, Anda akan ditemani oleh ahlinya dan memakai peralatan menyelam yang lengkap. Jika Anda pernah melaksanakan diving di pantai-pantai lain, maka Anda akan begitu takjub terhadap keindahan bawah maritim Raja Ampat Papua.

Terumbu karang yang hidup menjadi tempat sumber makanan ribuan spesies ikan dan satwa maritim lainnya. Ekosistem yang sangat natural dan demikian mempesona inilah yang menciptakan Raja Ampat dijuluki sebagai Amazon Lautan Dunia.

Pesona Alam bawah Laut Raja Ampat

Foto Terumbu Karang
Alam bawah maritim wisata Raja Ampat (Foto Via annisazainal.wordpress.com)

Sebagian orang menyebutkan wisata Raja Ampat di Papua ini ialah nirwana wisata tersembunyi yang dimiliki oleh Indonesia. Wisata Raja Ampat mungkin sanggup dinobatkan sebagai wisata alam bawah maritim paling mempesona yang dimiliki oleh Indonesia. Yang sanggup menandingi keindahan alam bawah lautnya mungkin hanya wisata Pulau Weh di Sabang, Aceh. Jika tempat wisata Raja Ampat berada di potongan timur Indonesia, maka wisata Pulau Weh Sabang berada di potongan paling barat Indonesia.

Uniknya, kedua tempat wisata dengan acara diving-nya yang termasuk paling menarik di dunia tersebut justru menerima atensi yang besar dari para wisatawan luar negeri. Ketertarikan warga ajaib dan jumlah kunjungannya dengan tren yang meningkat waktu demi waktu menciptakan kedua tempat wisata maritim Indonesia ini menjadi begitu terpopuler di kalangan internasional. Justru para penikmat perjalanan dari dalam negeri yang kalah dalam mengunjungi tempat wisata maritim tersebut.

Harus diakui, faktor biaya ialah penyebab utama yang menciptakan kedatangan wisatawan domestik ke tempat wisata Raja Ampat Papua masih tergolong sedikit. Kondisi infrastruktur di Papua yang belum memadai serta besarnya biaya transportasi ke/dari Papua menciptakan sebuah tempat menarik di Papua ini belum ramai dikunjungi wisatawan Indonesia. Belum lagi perihal biaya fasilitas dan logistik yang harus dikeluarkan selama menikmati wisata di Raja Ampat tersebut.

Berbeda dengan turis ajaib yang mempunyai tingkat pendapatan lebih tinggi daripada warga Indonesia, kondisi keuangan yang lebih baik tersebut memungkinkan mereka untuk menikmati diving sebagai salah satu objek wisata Raja Ampat yang paling populer. Hal demikian juga terlihat di kawasan wisata Pulau Weh di Sabang Aceh. Tingkat kedatangan turis mancanegara lebih banyak ketimbang wisatawan domestik.

Keunikan wisata Raja Ampat

Diving dan snorkeling ialah salah satu acara wisata Raja Ampat yang paling terkenal. Namun, Anda harus tahu bahwa tempat wisata di Papua ini juga memiliki  hutan yang lebat, formasi kerikil kapur yang berwarna-warni, aneka spesies tumbuhan langka, serta sarang penyu di tepi pantai.

Sebagian wisatawan akan berselancar di Raja Ampat alasannya ialah tempat wisata ini mempunyai ombak maritim yang cukup menantang. Beberapa pulau di Raja Ampat yang paling sering dikunjungi ialah Pulau Wayag, Pulau Waiwo, Pulau Karang, Kepulauan Gam, dan Pulau Arborek. Jika Anda ingin melihat burung Cendrawasih yang menjadi satwa khas Papua, Anda sanggup mengunjungi Kepulauan Gam. Terdapat 4 jenis burung cendrawasih yang hidup di Kepulauan Gam tersebut, yaitu cendrawasih merah, cendrawasih besar, cendrawasih kecil, dan cendrawasih belah rotan.

Pulau Karang

Gugusan Pulau Karang, salah satu tempat wisata Raja Ampat

Jika Anda tertantang untuk mendaki karang, pergilah ke Pulau Karang. Di pulau ini Anda akan mendaki karang dengan tingkat kemiringan mencapai 90 derajat. Jika berhasil hingga di atas, Anda akan terpukau dengan keindahan panorama maritim Raja Ampat. Di puncak karang tersebut, Anda sanggup melihat keselurahan pulau hijau yang dikeliling birunya air laut.

Rute transportasi ke wisata Raja Ampat

Untuk hingga di kepulauan Raja Ampat, tempat terdekat yang sanggup dijangkau pesawat terbang ialah kota Sorong, dengan jarak tempuh sekitar 6 jam penerbangan dari Jakarta. Biasanya pesawat akan transit di Makassar atau Manado. Maskapai yang mempunyai agenda penerbangan menuju Sorong antara lain Silk Air, Garuda Indonesia, Pelita Air, dan Merpati. Selanjutnya, Anda akan menuju Waisai, ibu kota Raja Ampat.

Kota Waisai  ini terletak di Pulau Waigeo, salah satu dari 4 pulau utama (pulau besar) di Kepulauan Raja Ampat. Pulau besar di Raja Ampat ialah Pulau Misool, Pulau Salawati, Pulau Batanta, dan Pulau Waigeo.

Homestay Pinggir Pantai Raja Ampat

Penginapan di Raja Ampat tidak hanya dengan harga selangit, ada juga homestay rekomended bagi anda yang ingin menikmati suasana pantai dan harganya pun dibawah Rp. 500.000. Berikut ini Penginapan yang berada di objek wisata kepingan surga di Papua barat yang sebagian dikelola oleh masyarakat.

1. Mambetron Homestay

Mambetron Homestay memiliki view yang langsung menghadap megahnya pantai dengan pasir putih. Tempat ini juga digadang-gadang menjadi kawasan yang memiliki spot terbaik untuk menikmati momen matahari tenggelam. Ingin menikmati sunset di Raja Ampat disinilah tempatnya.

Harga permalam Mambetron Homestay yang harus anda keluarkan tidak membuat jebol isi dompet anda, hanya dengan 300-400 ribuan rupiah anda sudah bisa menikmati kenyamanan, view dan bermain ombak di pantai pasir putih, +++ Sunset di Raja Ampat.

2. Homestay Bon Wauw

Homestay Bon Wauw terletak di Pulau Manyaifun. Salah satu penginapan yang jadi favorit para pelancong mancanegara dan domestik. Penginapan yang terletak di daerah Manyaifun ini menyuguhkan ketenangan. Sehingga cocok juga bagi kalian yang ingin berbulan madu.

Harganya homestay inipun berkisar di angka 400 ribuan aja permalam.

3. Kordiris Homestay

Kordiris Homestay juga bisa menjadi pilihan alternatif. Terlebih bagi kalian yang suka untuk bersosialisasi dengan penduduk sekitar untuk mengenal lebih dekat dengan budaya dan kearifan lokal di Papua Barat ini. Sistem pengelolaan penginapan yang telah dipegang oleh masyarakat setempat ini cocok untuk disinggahi. Dengan menginap di tempat yang terletak di Pulau Gam ini, kalian dapat merasakan semilir angin pantai dan ramahnya penduduk sekitar.

Harganya hanya dibanderol 300-350 ribu

4. Sea Whip Homestay

Sea Whip Homestay yang terletak di Pulau Manyaifun ini memiliki view yang sedikit berbeda. Jika Bon Wauw terkenal sebagai salah satu tempat berbulan madu, penginapan yang satu ini lebih memiliki nuansa khas Raja Ampat. Mulai dari burung-burung lokal, terumbu karang, hingga hutan magrove dapat kalian temukan di sekitar tempat ini.

Homestay ini akan mengenalkan anda berbagai satwa air dan hutan yang berada di Papua Barat sehingga dapat memuaskan anda untuk mengenal lebih dekat dengan wisata raja ampat.

Harga Sea Whip Homestay yang ditawarkan pun cukup terjangkau, mulai dari 350 ribu rupiah.

5. Yenkoranu Homestay

Penginapan ini bahkan memiliki balkon pribadi. Pemiliknya pun memberikan pelayanan ekstra berupa makan sebanyak 3 kali sehari. Tarif homestay ini di bawah 400 ribuan.

6. Indos Homestay

Lokasi Indos Homestay berada di Pulau Besir. Anda dapat menikmati indahnya sunrise dan juga sunset. Selain itu, lokasinya sangat strategis akan memudahkan anda untuk melakukan berbelanja pernak-pernik khas pulau tersebut. Bahkan, bagi pelancong Muslim, banyak tersedia juga warung makan yang memiliki menu halal.

Harga penginapan untuk semalam dibanderol mulai 400 ribuan saja.

7. Dore Atri Lagoon

Terletak di Pulau Gam, penginapan yang dikelola oleh masyarakat setempat ini dibanderol dengan harga 400 ribuan saja untuk satu malamnya,

Demikianlah artikel tentang Pesona Wisata Alam yang berada Raja Ampat Papua yang memiliki ekosistem bawah laut yang mempesona wisatawan mancanegara.

0 Comments