Puncak Jaya Wijaya Foto : telertraveller.blogspot.co.id |
Apakah anda seorang pendaki gunung, tentu anda sudah tidak asing lagi mendengar puncak jaya Wijaya. Untuk menaklukkan gunung ini tentu butuh persiapan matang dari segala sisi, baik stamina, mental, logistik dan masih banyak lagi hal yang patu diperhitungkan agar kenyamanan dalam mendaki terwujud.
Puncak Jaya Wijaya atau yang lebih dikenal dengan Piramida Carstensz, begitulah para pendaki dari seluruh dunia menyebutnya. Memiliki ketinggian 4.844 MDPL. Di Puncak gunung mempunyai salju abadi mengakibatkan Puncak Jaya Wijaya menjadi salah satu destinasi dan tantangan bagi para pendaki gunung seluruh dunia untuk mencoba menaklukannya serta melihat ke ajaiban salju abadi.
Fakta uniknya, Puncak yang menjadi destinasi pendaki yang berada di Indonesia ini merupakan wilayah yang di melewati garis khatulistiwa, yang berarti mempunyai iklim tropis dan tidak memungkinkan adanya salju. Tapi itulah salah satu keajaiban dan keunikan Puncak Jaya Wijaya, salah satu dari 7 gunung tertinggi di dunia.
Asal usul nama puncak Piramida Carstensz
Puncak Jaya Wijaya atau Piramida Carstensz terletak di Papua, Indonesia. Nama Cartenz sendiri diambil dari seorang penjelajah Belanda yang melihat fenomena aneh di sepanjang garis khatulistiwa yang mustahil terjadi, yaitu turunnya es alami.
Jan Carstensz, pada tahun 1623, melihat gunung yang begitu unik di tempat tropis nusantara, gunung yang tertutup salju dan pribadi saja menamainnya dengan nama belakangnya.
Namun seiring berkembangnya jaman, banyak penjelajah yang menemukan gletser – gletser lain atau penuruan salju es di tempat tropis sehingga anggapan bahwa tempat yang dilewati garis khatulistiwa tidak turun salju dapat terbantahkan.
Adapun lokasi turunnya salju abadi tersebut ialah di Glacier Meren dan Puncak Trikora yang terekspos antara tahun 1939, 1962 dan 1994 hingga tahun 2000.
Begitu mendengar 7 gunung tertinggi, para pendaki mana yang tidak tertantang untuk menaklukannya. Menjerit sekeras – kerasnya di puncak tertinggi, mencicipi kemenangan lantaran sudah berhasil menaklukan salah satu gunung tertinggi dengan usahannya sendiri.
Terlebih di Puncak Jaya Wijaya medannya sangat sulit, diharapkan teknik khusus untuk berhasil menaklukan gunung ini dan hanya pendaki – pendaki profesional saja yang diizinkan untuk mendaki Gunung Jaya Wijaya. Karena puncak tertinggi antara Himalaya dan Andes ini mempunyai tiga titik pendakian tersulit dari lima titik pendakian.
Puncak Jaya Wijaya Papua
|
Orang pertama yang menaklukan Puncak Jaya Wijaya ialah Heinrich Harrer, bersama tiga temannya Huizinga, Kippax dan Temple. Heinrich Harrer tetapkan untuk menaklukan Puncak Jaya Wijaya se kembali nya dari tibet tahun 1950.
Beliau kembali dari tibet setelah 12 tahun mengeskplorasi tempat tersebut dan berhasil membuat maha karya yaitu sebuah buku yang sangat populer berjudul “7 Tahun di Tibet”. Pada tahun 1962 Heinrich Harrer melaksanakan perjalanannya ke Papua, Indonesia dan berhasil untuk pertama kalinya menjadi penakluk Puncak Jaya Wijaya.
Persiapan yang harus dilakukan sebelum mendaki Puncak Jaya Wijaya
1. Budget
Mendaki Gunung yang menakjubkan ini memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu bagi anda yang berniat mendaki gunung ini maka disarankan dari saat ini anda harus menabung uang supaya perjalanan anda kesini menjadi tercapai.
Rincian biaya mendaki ke Puncak Jaya Wijaya untuk turis mancanegara sekira USD 10 ribu hingga USD 11 ribu. Sementara itu, untuk wisatawan domestik biayanya mulai Rp 30 juta, tergantung dari paket yang anda minati.
2. Latihan Fisik dan Mental
Mendaki Gunung Jaya Wijaya bukanlah perihal mudah. Medan yang berat membuat badan seringkali ingin mengalah dengan sendirinya. Jika sudah begitu biasanya tanpa sadar kita akan terserang penyakit yang umumnya diderita para pendaki, yaitu Hypothermia.
Terlebih kalau anda sudah melewati ketinggian 4000 mdpl di Gunung Jaya Wijaya, badan akan sangat drop, lantaran dari situlah dimulai turunnya salju es yang menyelimuti Puncak Jaya Wijaya selama bertahun – tahun lamanya.
Oleh karena itu kalau anda tertantang untuk menaklukan atau sekedar melihat keajaiban dari Gunung Jaya Wijaya maka cobalah untuk memulai latihan fisik dan mental atau kalau perlu menyewa trainer yang berpengalaman.
3. Surat Izin Mendaki (SIMAKSI)
Sulitnya perizinan untuk mendaki Puncak Jaya Wijaya ini kerap memunculkan ungkapan satir:
”Lebih sulit mengurus izinnya daripada mendaki gunungnya”.
Begitu banyak persyaratan dan surat izin yang harus dilampirkan membuat geram para pendaki, yang tidak jarang membuat para pendaki membatalkan niat mereka untuk mendaki Puncak Jaya Wijaya. Nah bila anda yang ingin mendaki Puncak Jaya Wijaya harus bersabar dalam mengurus surat izinnya.
Alternatif lain kalau anda mempunya budget lebih dan tidak sabar untuk mengurus surat izin sendiri, yaitu dengan menyewa operator. Sehingga anda hanya tinggal menunggu dan biar semua izin diurus oleh operator, lantaran mereka sudah berpengalaman dan mempunyai banyak koneksi maka pengurusan surat izin ini menjadi gampang dan cepat.
Salah satu operator yang biasa menangani pendakian ke Gunung Jaya Wijaya ialah Adventure Indonesia, Indonesia Trekking dan Rakata Adventure. Paket yang ditawarkan cukup bermacam-macam dan biasanya mendapat kemudahan berupa tenda, makanan, porter, transportasi, pemandu, kemanan, serta bermalam di homestay sehabis pendakian.
4. Mempersiapkan Alat – Alat Mendaki Gunung Es
Alat – Alat mendaki sangat vital bagi hidup seorang pendaki, kalau alatnya hilang atau tidak lengkap maka kemungkinan para pendaki untuk dapat bertahan atau dalam keadaan survival di alam bebas menjadi tipis. Oleh karena itu disarankan untuk mempersiapkan peralatan mendaki yang lengkap dan baik, supaya tidak terjadi kendala ketika mendaki.
Dan juga harus diperhatikan bahwa alat – alat mendaki gunung es berbeda dengan alat – alat mendaki gunung biasa, jadi sebelum mendaki gunung anda harus mencari tahu alat pendakian apa yang cocok untuk pendakian gunung es.
Persiapkan diri anda secara matang. Biasanya toko outdoor yang besar menyiapkan semua kebutuhan peralatan tersebut atau kalau anda tidak ingin repot, anda sanggup menyewa jasa operator untuk menyiapkan semua kebutuhan alat anda.
5. Jalur Pendakian
Memilih jalur pendakian ialah syarat utama keberhasilan seorang pendaki, tidak dapat dipungkiri kalau berbeda jalur pendakian maka berbeda pula kesulitan yang akan ditempuh. Ada beberapa jalur pendakian menuju Puncak Jaya Wijaya yang sering dilewati para pendaki ialah melalui Sugapa kemudian Ugimba dan terakhir Puncak jaya Wijaya.
Selain menjadi jalur yang paling aman, jalur Sugapa juga menyimpan banyak panorama yang menarik untuk dilihat. Contohnya mirip Sungai Kemabu yang mempunyai wisata arung jeram, Sungai Nabu dengan anutan terbalik ke arah Gunung Jaya Wijaya. Bahkan ada sungai yang mempunyai aroma harum serta menjadi sumber garam di atas gunung. Ada pula jeram dan padang golf di Putigapa.
Baca Juga : Wisata Eksotis Raja Ampat yang ada di Bumi Papua
6. Transportasi menuju Puncak Jaya Wijaya
Lazimnya para pendaki yang ingin mendaki Puncak Jaya Wijaya memakai jasa operator yang khusus melayani pendakian ke Puncak Jaya Wijaya. Karena perjalanan dengan operator atau pemandu profesional lebih aman dan sangat dianjurkan.
Nabire ialah kota yang paling bersahabat dengan jalur pendakian, jadi biasanya para pendaki berkumpul dulu di Bali kemudian terbang ke Timika, Papua dan terakhir Nabire.
Jika anda dari Jakarta atau Denpasar, anda dapat menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Kartika, dan Merpati yang mempunyai penerbangan ke Papua. Biasanya, mereka transit di Makassar sebelum ke Sorong, Timika, atau Biak, dan hingga di Jayapura.
Ada juga maskapai Lion Air yang terbang ke Ambon kemudian Bali dan terakhir ke Timika
Dari Timika ada beberapa maskapai yang melayani perjalanan ke Nabire, yaitu Trigana Air, Susi Air, dan Avia Star.
0 Comments
Posting Komentar