Salah satu kejadian terburuk yang mungkin bisa terjadi ketika anda mendaki atau masuk hutan yaitu tersesat, terburuk alasannya yaitu tanpa tindakan yang sempurna tersesat bisa memicu terjadinya kejadian-kejadian lain mirip kelaparan, dimangsa hewan buas, hipotermia dan lain sebagainya yang bisa mengancam nyawa anda.
Tidak heran bila banyak kejadian pendaki yang tewas di gunung diawali dengan tersesat, penyebabnya bisa alasannya yaitu faktor alam (objektif) atau manusianya itu sendiri (subjektif). Saat tersesat pendaki bisa saja tersendiri alasannya yaitu terpisah dari tim ataupun bisa satu tim sekaligus.
Tersesat satu tim lebih ‘beruntung’ dari pada tersesat sendiri, logikanya alasannya yaitu satu tim akan lebih banyak tenaga atau sumberdaya yang tersedia, tinggal bagaimana leader bisa mengatur dan memaksimalkan semua potensi yang ada, sementara kalau sendiri tenaga dan sumberdaya akan sangat terbatas, skill individu sangat memilih dalam kondisi ini selain keberuntungan tentunya.
Kemampuan yang sangat berkhasiat ketika tersesat yaitu teknik survival, sangat terlambat untuk menyadari pentingnya menguasai teknik survival ketika anda sudah tersesat alasannya yaitu belum tentu anda bisa keluar dengan selamat, bisa jadi hanya jasad atau bahkan hanya pulang nama.
Dibawah ini yaitu beberapa tindakan yang harus dilakukan ketika menyadari sudah dalam kondisi tersesat, dengan catatan sedikit banyak sebelumnya anda sudah menguasai teknik survival gunung hutan.
Tindakan Yang Harus Dilakukan Saat Anda Tersesat
1. Tetap Tenang
Praktis sekali untuk menulis 11 abjad diatas, tetapi percayalah ini yaitu potongan tersulit yang harus dilakukan ketika menyadari kalau anda sudah tersesat.
Mungkin hal ini lebih gampang dilakukan oleh mereka yang sudah berpengalaman atau bagi mereka yang sudah mempunyai bekal dan pengetahuan wacana cara bertahan dalam kondisi tersebut.
Namun bagi pendaki pemula sangat sulit untuk tetap damai ketika menyadari sudah dalam kondisi tersesat, tetapi mau tak mau bersikap damai yaitu hal pertama yang harus dilakukan.
Selain itu anda harus mempunyai kemauan yang berpengaruh untuk tetap bertahan hidup dan yakin bahwa anda niscaya akan ditemukan oleh tim penyelamat yaitu dua hal yang harus anda tanamkan pada diri anda.
2. Kembali Ke Titik Awal Atau Terus Ke Puncak
Dalam kondisi damai dibutuhkan anda akan bisa berfikir jernih, selanjutnya anda punya pilihan kembali ke titik awal atau terus melanjutkan perjalanan ke puncak. Keputusan ini tergantung beberapa pertimbangan mirip kondisi fisik, logistik yang tersedia, tingkat kesulitan jalur, dan asumsi jarak antara kembali ke titik awal atau tetap meneruskan kepuncak.
Namun kalau hari sudah mulai gelap sebaiknya eksklusif dirikan shelter untuk bermalam. Putuskan dengan matang dan jalani dengan penuh keyakinan kalau anda niscaya akan kembali masuk ke peradaban.
3. Tinggalkan Jejak Sebagai Penanda
Saat memutuskan kembali ke titik awal atau meneruskan ke puncak, jadikan lokasi pertama anda tersesat menjadi titik nol atau titik awal perjalanan anda. Tinggalkan jejak dengan memberi tanda lokasi tersebut, bisa dengan apa saja yang penting gampang terlihat. Lebih anggun lagi dengan meninggalkan sedikit catatan yang berisi waktu dan planning perjalanan anda.
Hal ini penting alasannya yaitu tim penyelamat biasanya akan memulai pencarian dari titik anda terakhir terlihat. Selain itu selama perjalanan berikan juga tanda di kawasan – kawasan yang dirasa perlu mirip mengikat tali dipohon, mematahkan ranting dan sebagainya.
Hal ini untuk memudahkan anda kembali ke titik awal (nol) bila harus kembali dan yang terpenting hal ini akan sangat membantu tim penyelamat untuk mengetahui posisi dan pergerakan anda.
4. Cari Lokasi Strategis Dan Buat Signal
Tindakan terakhir yang harus dilakukan bila tidak juga menemukan jalan keluar atau anda terlalu takut untuk mencari jalan keluar yaitu menciptakan shelter dilokasi yang cukup aman, nyaman dan cukup strategis mirip bersahabat dengan sumber air dan di area yang cukup terbuka sambil menunggu tim penyelamat menemukan anda.
Buat sinyal dari api atau tumpukan batu, kayu atau materi lainnya sebagai penanda posisi semoga gampang terlihat dari atas atau dari kejauhan.
Kemampuan Yang Harus Anda Miliki Saat Tersesat
Pengetahuan wacana teknik survival hutan gunung menjadi hal yang sangat penting yang harus di kuasai ketika berada dalam situasi tersesat. Mungkin anda akan tetap dihantui rasa ketakutan yang sangat besar tetapi dengan mempunyai keahlian bertahan hidup di hutan akan sangat membantu membangun mental anda.
Lagipula berdasarkan penulis ketakutan juga menjadi salah satu senjata semoga anda bisa tetap bertahan kalau dikelola dengan baik.
Membuat api dengan teknik bow drill fire starter |
Skill yang diperlukan saat sesat digunung
Beberapa kemampuan yang harus anda miliki ketika tersesat antara lain :
1. Keahlian Survival
Keahlian survival termasuk Rules of Threes atau aturan 3 dalam survival, ini yaitu prinsip dasar yang harus diketahui yang akan membimbing anda untuk bertindak.
Dengan demikian setiap waktu dan tenaga yang anda miliki tidak terbuang sia-sia untuk hal-hal yang sebetulnya tidak begitu anda butuhkan. Anda akan mempelajari bagaimana menciptakan bivak, mencari air, makanan dan sebagainya.
2. Kemampuan Menentukan Arah
Kemampuan memilih arah baik dengan kompas atau tanpa kompas. Tak bisa dipungkiri kemampuan memilih arah juga menjadi sangat penting ketika mendaki atau menyusuri hutan apalagi dalam kondisi tersesat.
Kalau teknik survival mengajarkan anda untuk tetap bertahan hidup dihutan maka kemampuan memilih arah akan menciptakan anda bisa melihat ‘jalan’ didalam hutan.
3. Kemampuan Signaling
Kemampuan signaling atau memberi tanda kepada tim penyelamat. Sebagaimana diketahui sehebat apapun keahlian survival anda tetap saja tak ada orang yang ingin berlama-lama dalam situasi tersebut.
oleh karenanya kemampuan signaling juga sangat penting untuk dikuasai. Anda harus bisa menciptakan signal dengan peluit, mirror, api dan sebagainya semoga posisi anda cepat diketahui oleh tim penyelamat.
Mempelajari simbol-simbol peting dalam kondisi darurat yang diakui oleh dunia internasional juga harus anda kuasai. Lagipula berdasarkan penulis kemampuan survival seseorang ketika tersesat bukan diukur dari berapa usang ia bisa bertahan di hutan tetapi justru sebaliknya seberapa cepat ia bisa keluar dari situasi tersebut.Persiapan Yang Perlu Dilakukan Agar Tidak Tersesat di Gunung
Kalau boleh diibaratkan tersesat itu yaitu ‘dosa’ dan harus tetap bertahan hidup yaitu hukumannya, maka sudah sewajarnya setiap pendaki mau sehebat apapun tak akan menginginkan berada dalam situasi tersebut. Dibawah ini ada beberapa cara untuk menghindari anda semoga tidak tersesat ketika mendaki gunung.
1. Beritahu Orang Terdekat Tentang Rencana Anda
Sebelum berangkat sangat penting untuk memberitahu planning detail anda kepada keluarga atau orang terdekat paling sedikit 2 orang, berikan informasi secara rinci pada mereka atau tinggalkan catatan di meja kamar anda mirip lokasi tujuan, tanggal kembali dan sebagainya.
2. Patuhi Setiap Aturan Yang Telah Dibuat
Ini yaitu hal dasar yang paling utama yang harus dilakukan oleh setiap pendaki, setiap gunung niscaya mempunyai aturannya sendiri untuk dipatuhi, tujuan dari peraturan tersebut bisa untuk kelestarian hutan gunung tersebut ataupun untuk keselamatan pendaki itu sendiri. Baca setiap peraturan dan ikuti setiap rambu – rambu yang ada di jalur.
3. Pelajari Jalur Pendakian
Dengan mengetahui karakteristik jalur anda akan bisa memilih banyak hal semoga pendakian bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan, mirip mengetahui lokasi sumber air, post pendakian, estimasi waktu yang dibutuhkan sampai vegetasi alam sekitar. Setiap gunung mempunyai karakteristik jalur yang berbeda -beda hal ini akan sangat memilih cara anda dalam mencapai puncak.
4. Bawa Guide
Untuk pendaki pemula apalagi gres pertama kali mendaki gunung tersebut sebaiknya bawa guide. Guide bisa dari masyarakat sekitar gunung, jasa pemandu wisata, teman atau senior anda yang sudah pernah mendaki ke gunung tersebut.
5. Selalu Dalam Tim
Saat mendaki gunung usahakan jangan terpisah terlalu jauh dari tim. Kemampuan fisik sangat memilih di poin ini, alasannya yaitu banyak pendaki yang tersesat diawali dengan kelelahan sehingga terpisah dari tim.
Pendaki yang mempunyai fisik lemah jangan ditempatkan diposisikan paling belakang. Begitu juga ketika beraktifitas di camp site atau di jalur mirip mencari air usahakan jangan sendiri kalau anda belum paham betul dengan medannya.
Demikianlah beberapa tindakan yang perlu anda ketahui ketika tersesat dan berada dalam situasi survival, untuk bisa menguasai tekniknya anda harus berlatih dengan yang sudah mahir tanpa perlu tersesat. Bagaimana pun mendaki butuh persiapan, tanpa persiapan gunung bisa membunuhmu.
0 Comments
Posting Komentar