Jalur Panjat Baru Di Tebing Pucok Krueng Aceh Besar

Jalur Panjat Baru Di Tebing Pucok Krueng Aceh Besar
Jalur Panjat tebing Pucok Krueng

Salah satu lokasi panjat tebing yang cukup terkenal di tempat Banda Aceh dan Aceh Besar yaitu tebing di tempat pucok krueng, Ada beberapa yang berubah yaitu sudah adanya kemudahan umum yang cukup memadai bagi pengunjung yang ingin tiba ke tempat ini. Begitu juga bagi para pemanjat yang ingin memanjat tebing disini,  sudah bertambah dua jalur panjat baru lagi di tempat ini.

Dua jalur baru tersebut dibentuk oleh Kang Asep, Tyo dan Deden Wahyudi dari PP FPTI, juga Jafar aka Bobas dari PENGCAB Aceh Besar, tepatnya sesudah PP FPTI selesai mengadakan Pelatihan Vertical Rescue Kebencanaan yang dipusatkan di Venue Sport Climbing Idi Kabupaten Aceh Timur tahun 2018 lalu. Menurut Deden untuk grade (tingkat kesulitan) kedua jalur tersebut yaitu 5.10.

Menjajal Jalur Panjat Baru

Tepatnya awal Februari 2019 kebetulan pada ketika itu penulis sedang berada di Banda Aceh untuk suatu keperluan sekaligus ingin mengunjungi tebing tersebut sekedar menikmati keindahan alam disana lagi pula sudah beberapa tahun tidak pernah lagi ke tebing di tempat itu. Tak disangka pagi itu penulis dihubungi oleh Bobas yang kebetulan ternyata bersama teman-teman lainnya memang sedang berada di area tebing tersebut untuk memanjat. Tanpa mengulur waktu lagi bersama Reza salah satu sahabat penulis yang stay di tempat Lhoknga Aceh Besar eksklusif meluncur ke TKP.

Jalur Panjat tebing Pucok Krueng
Panjat tebing alam

Dan benar saja setiba di tempat pucok krueng, dari kejauhan sudah terlihat para pemanjat sedang melaksanakan aktifitas di area tebing. Uniknya kali ini lebih banyak pemanjat wanitanya, diantaranya terselip juga si arin, debby dan juga beberapa sahabat lainnya. Bagi mereka yang terbilang atlet aktif, grade 5.10 mungkin hanya untuk pemanasan tetapi bagi penulis cukup menciptakan kepanasan.

Manjat bareng mereka, di lokasi tebing yang cukup menantang, dengan peralatan yang sangat memadai ditambah stok logistik berlebih, penulis rasa sudah cukup untuk menciptakan "mabuk" siapapun yang hadir. Seharian penuh menghabiskan waktu menjajal jalur baru di tebing usang sambil sesekali menikmati secangkir kopi khas racikan barista alam-i, rasanya cukup untuk mengobati rasa rindu terhadap tebing tersebut. Sekaligus cukup juga untuk memunculkan rasa rindu baru untuk kembali lagi kesini.

0 Comments