Kuliner Aceh, Pada Saat Bulan Ramadhan

Wisata Kuliner Aceh
Timphan salah satu kuliner khas Aceh

Banda Aceh dikenal dengan daerah di indonesia yang memiliki kekhususan, dan memiliki syariat islam yang ketat di saat bulan puasa. Pada saat bulan ramadhan rumah makan dan warung yang bisanya menyajikan kuliner dan makanan semuanya tutup selama bulan Ramadan.

Uniknya pada saat menjelang berbuka puasa, sore hari ramai warung musiman yang menjajakan makanan untuk berbuka buka puasa. Berbagai sajian kuliner menjelang berbuka dan bisa didapati. Tidak hanya di Banda Aceh sebagai pusat provinsi Aceh, Namun ini berlaku di setiap daerah aceh.

Banyak wisatawan bilang, bulan Ramadan di Banda Aceh sangatlah spesial. Nuansa Islam begitu berasa di sana. Untuk soal kuliner berbuka puasa pun, banyak hidangan yang mampu menggoyang lidah.

Di berbagai tempat untuk berburu kuliner, Selain di Masjid Baiturrahman, beberapa kawasan di Banda Aceh yang asyik didatangi saat menjelang waktu berbuka yakni Peuniti di depan Taman Makam Pahlawan, TWK Pulo Dibaroh (kawasan Rujak Garuda), Punge, Neusu, Peunayong hingga sepanjang kampus Darussalam. Tinggal pilih, yang mana yang dekat dari posisi Anda.

"Ie bu kanji (kanji rumbi), ayam tangkap, eungkot paya (gulai ikan paya), le bu peudah, ikan keumamah, bu sie itek (nasi bebek), lambai peugaga dan masih banyak lagi. Makanan-makanan itu menjadi yang paling khas dan yang paling dicari saat bulan Ramadan," 

Kalau kanji rumbi, adalah semacam bubur ayam tapi rasanya lebih nikmat dan lezat. Sedangkan ayam tangkap, berupa ayam yang digoreng lalu ditambahi daun kari dan temuru yang bisa dimakan. Tak ketinggalan, taburan cabai hijau di atasnya. 

"Tapi rumah makan dan penjaja makanan di Banda Aceh akan tutup sampai sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah itu akan buka sampai waktu berbuka dan kemudian tutup lagi saat salat tarawih. Selanjutnya, buka sampai sahur,"

Soal harga makanan di Banda Aceh sangat terjangkau. Seporsinya mulai dari Rp 8 ribu-an. Di Aceh, Anda pasti mendapatkan pengalaman wisata kuliner Ramadan yang tidak terlupakan.

"Puasa di Aceh memang sangat berasa. Namun setelah berbuka, jadi waktu yang enak untuk wisata kuliner.

Keunikan adat dan budaya inilah yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung saat bulan ramadhan di Aceh. Selain untuk melihat warung musiman yang menjajakan kuliner, para wisatawan juga dapat mengikuti dan menikmati rutinitas religi seperti shalat tarawih, dan rutinitas ramadhan lainnya.

Nah, bagaimana anda tertarik berkunjung ke Aceh untuk melihat keunikan dan berburu kuliner aceh pada saat ramadhan? tentu daerah ini sangat ramah bagi wisatawan muslim bahkan wisatawan non muslim.